Sosokmu tak akan bisa dijumpai lagi. Hanya rekaman aksi panggungmu yang bisa dilihat. Aku hanya bisa membayangkan sosokmu saat mendengarkan lagu-lagu patah hati dalam bahasa Jawa yang begitu familiar terdengar di telinga.
Lord Didi Kempot,
Kini bahasa Jawa begitu familiar di kalangan milenial berkat lagu-lagu hitsmu. Tak ada yang malu-malu atau canggung lagi dalam menyenandungkan lagu-lagu berbahasa Jawa.
"Loro atiku, atiku keloro-loro. Rosone nganti tembus neng dodo."
Atau lirik berikut ini:
"Janji lungo mung sedelok. Jare sewulan ra ono. Pamitmu naliko smono. Ning stasiun balapan solo."
Lord Didi Kempot,
Di lingkungan tempat tinggalku yang mayoritas masyarakat Betawi, hampir setiap hari  ada yang memutar lagu-lagu Didi Kempot. Belum lagi sebuah usaha konveksi rumahan yang biasanya memutar lagu-lagu dangdut. Kini yang diputar lagu-lagu Didi Kempot.
Lord Didi Kempot,Â
Hal tersebut membuat aku lupa. Lupa kalau sosok Didi Kempot telah tiada. Andai saja sosokmu masih ada. Tentu jadwal konser yang akan digelar pada bulan November mendatang menjadi konser akbar.
Lord Didi Kempot,