Hari ini 3 Juni 2020 diperingati sebagai World Bicycle Day atau Hari Sepeda Dunia. Sebagai penggemar olahraga bersepeda. Kemudian jatuh cinta dengan sepeda. Dan menjadikan sepeda  sebagai  bagian  tak terpisahkan  dari aktivitas  sehari-hari. Tentu merasa senang ketika akhirnya sepeda mendapatkan pengakuan dari dunia.
Ya, PBB atau Persatuan Bangsa-bangsa telah mengukuhkan bahwa tanggal 3 Juni sebagai "World Bicycle Day" atau Hari Sepeda Dunia. Penetapan itu berlangsung pada tanggal 3 Juni 2018. Baru dua tahun yang lalu.
Namun pengukuhan ini sungguh sangat berarti. Dengan demikian, sepeda yang selama ini sempat terpinggirkan memiliki tempatnya tersendiri. Di mata dunia pula. Jadi bagi para pengguna sepeda sebagai transportasi sehari-hari, jangan berkecil hati.Â
Selama ini masih banyak yang beranggapan bahwa pengguna sepeda sebagai transportasi sehari-hari adalah kaum pinggiran. Artinya mereka yang memang hanya bisa membeli sepeda. Tak sanggup untuk membeli kendaraan lain.Â
Namun dengan adanya gerakan Bike to Work, sebuah komunitas pekerja bersepeda yang diprakarsai oleh Om Anton, Om Toto dan Om Taufik dan dideklarasikan pada tahun 2005 di Balai Kota Jakarta. Sepeda bukan lagi sebuah keterpaksaan dalam penggunaannya. Namun sudah menjadi kebutuhan bahkan keharusan.
Sepeda menjadi kebutuhan. Ya, kemacetan di Kota Jakarta yang bisa memicu stress membuat kita butuh transportasi sepeda agar bisa selap- selip di jalanan. Bisa cepat bergerak ketimbang duduk berjam-jam didalam kendaraan.
Sepeda menjadi keharusan. Ya, sebab tingkat polusi udara yang mengkhawatirkan butuh kepedulian kita dalam mengatasinya. Demi bumi ini. Demi anak cucu kita.
Salah satu caranya dengan mengurangi penggunaan kendaraan yang mengeluarkan asap. Alias motor dan mobil. Sehingga polusi udara bisa ditekan. Dan sepeda merupakan alat transportasi pengganti yang tepat.
Selain bisa menekan polusi udara. Ternyata sepeda memberi efek baik bagi para pengguna nya. Seperti:
- Mengurangi stress
- Menguatkan kerja jantung
- Membuat hati senang
- Mengurangi berat badan
- Mengatasi diabetes
Dan masih banyak lagi manfaat bersepeda lainnya.Â
Jadi jangan lagi berkecil hati bagi kalian yang hanya memiliki sepeda sebagai alat transportasi. Tetaplah berbahagia dengan sepeda yang dimiliki.Â
Sebab kini, sepeda sudah menjadi kebutuhan bahkan gaya hidup. Apalagi sejak terbentuknya Komunitas Bike to Work Indonesia (B2W) pada 27 Agustus 2005. Banyak pekerja kantoran yang mulai beralih menggunakan sepeda sebagai alat transportasinya.Â
Jadi kalau masih ada yang beranggapan pengguna sepeda adalah kaum pinggiran. Uuh, salah besar. Sepertinya mesti dipertanyakan nih orang yang memiliki anggapan seperti itu.
PBB saja mengakui kalau sepeda itu transportasi yang simpel, ramah lingkungan dan bisa diandalkan.Â
Dengan pengakuan adanya Hari Sepeda Dunia, bolehlah saya berbangga. "Ini sepedaku." Jadi, mana sepedamu? (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H