Dodol cina itu waktu masih baru teksturnya empuk dan kenyal-kenyal agak lengket. Namun jika sudah agak lama akan terasa keras. Meski tidak mengurangi rasa manisnya.
Kalau didiamkan saja tak bakal ada yang menyentuh. Yang ada kalau terlalu lama disimpan, dodolnya bisa berjamur. Sayangkan. Maka harus diolah lagi biar laku. Maksudnya biar habis dimakan.
Kalau saya mengolahnya dengan cara digoreng. Ya, digoreng menggunakan tepung yang dicampur dengan telur. Seperti halnya kalau kita akan membuat perkedel.Â
Sebelum digoreng, perkedel tersebut dicelupkan ke dalam adonan telur agar hasilnya bagus. Begitu juga dengan dodol cina ini. Setelah dipotong tipis-tipis kemudian dicelupkan dalam adonan tepung. Baru dimasukkan ke dalam penggorengan.Â
Setelah tepungnya agak kecokelatan barulah diangkat. Disuguhkan bersama teh hangat dinikmati bareng orang-orang tersayang, rasanya dunia milik kita. Yang lainnya mengontrak.Â
Tapi jadi mengandung minyak dong? Memang benar. Oleh karenanya gunakan minyak yang bagus. Tiriskan terlebih dulu sebelum diletakkan dalam piring. Bagikan ke tetangga terdekat beberapa iris untuk teman ngeteh mereka. Dijamin tak akan menolak apalagi masih panas.
Sehingga kita tidak makan sekaligus banyak. Beberapa iris makanan mengandung minyak bolehlah sesekali. Makanya bagikan ke tetangga biar cepat habis. Mereka senang kita pun tenang. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H