"Bu Guru, aku kangen belajar sama ibu lagi."
Mak nyes rosonoe ning ati mendapat telepon dari anak murid yang berkata seperti itu.
Tak bisa dipungkiri bahwa antara anak murid dan guru itu ada ikatan batin juga loh. Apalagi yang intensitas bertemunya lama. Seperti guru sekolah dasar atau guru privat.
Pertemuan dan komunikasi di antara mereka bisa jadi lebih banyak dibandingkan dengan kedua orangtuanya.
Bagaimana tidak? Kalau di jam belajar secara normal dengan cara bertatap muka secara langsung, hampir satu harian anak-anak berada di sekolah. Dengan gurulah mereka lebih banyak berkomunikasi. Baik secara formal maupun informal.
Begitu pula dengan guru privat yang hampir setiap saat berkomunikasi dengan muridnya. Wajar jika kemudian si murid dan gurunya menjadi dekat. Bahkan bisa curhat-curhatan.
Maka ketika wabah corona melanda dan mengharuskan murid belajar di rumah secara online. Timbul rasa rindu dengan suasana belajar secara tatap muka.
Rindu mendengar celoteh anak-anak yang kadang lucu saking polosnya. Meski suka membuat senewen namun bergaul dengan anak-anak itu sungguh menyenangkan.
Bisa melihat ekspresi senang diwajah mereka ketika berhasil menyelesaikan pelajaran yang kita terangkan, itu sesuatu yang tidak bisa dijabarkan dengan kata-kata.
Bagi anak-anak sendiri pun lebih puas bertanya lebih detail dan bertubi-tubi dalam suasana bertatap muka.
Semoga saja wabah ini segera berakhir. Sehingga suasana belajar mengajar bisa berjalan normal seperti biasa.
Ternyata anak-anak itu rindu sekolah ya? Padahal ketika bersekolah inginnya cepat-cepat libur. Bahkan ada yang bolos segala. Â
Ketika mendapat kesempatan di rumah saja tanpa batas waktu yang pasti, bosan juga mereka. Rindu sekolah. Bahkan rindu gurunya.
"Jangankan kamu Nak. Ibu guru juga rindu kalian."
Meski bukanlah anak kandung. Namun tanggung jawab moral yang ada pada guru. Membuat seorang guru merasa bahwa kalian seperti anak sendiri. Yang harus dididik dengan baik agar menjadi orang berguna.
Maka janganlah salah paham atau marah ketika guru menegur bahkan memarahi kalian. Karena semua itu demi kebaikan kalian juga wahai generasi penerus bangsa. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H