Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Awali Tahun Baru dengan Kebiasaan Baru untuk Hidup Lebih Baik

1 Januari 2020   20:44 Diperbarui: 1 Januari 2020   20:48 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar by Tribunnews.com

Tahun telah berganti. Hari ini sudah tahun 2020. Umur, secara matematis semakin bertambah. Tetapi secara agamais semakin berkurang. Sekarang umur kita berapa? Tinggal berapa? Artinya tinggal berapa lama lagi kita menghuni bumi ini?

Akankah sampai menjumpai tahun baru lagi? Entah. Inilah rahasia hidup. Hanya Tuhan yang tahu. Satu hal yang pasti. Bahwa mati itu pasti.

Iiih, tahun baru kok ngomongin mati sih. Ngomong yang pasti-pasti aja kenapa sih?

Eits, justru karena urusan mati itu sesuatu yang pasti makanya harus diomongin dari sekarang. Dipersiapkan dari sekarang. Introspeksi diri istilahnya.

Coba diingat-ingat lagi, bagaimana ibadah kita tahun 2019 kemarin? Bagi saudara-saudara yang muslim, sudah tertibkah salat kita? Bagi saudara-saudara yang beragama nasrani, sudah rajinlah berangkat ke gerejanya? Begitu pula dengan saudara-saudara yang beragama lain.

Apa pun agamanya. Introspeksi diri dalam beribadah itu perlu. Sehingga bisa diperbaiki di tahun baru ini. Dan itu bisa dimulai dari sekarang. Bagi saudara-saudara yang beragama Islam. Hal-hal berikut ini semoga bisa menjadi pengingat diri.

1 . Tertibkan salat kita

Kalau di tahun 2019 kemarin salat kita tidak tertib alias bolong-bolong. Maka tahun 2020 ini harus bisa ditertibkan. Salat itu kan hanya lima kali dalam sehari semalam. Mosok yo masih dipangkas. Itu sudah paling ringan loh dibandingkan perintah awal yang 50 kali. Jadi ayo mulai introspeksi diri. 

2 . Prioritaskan waktu salatmu

Tahun 2019 urusan salat sih enggak pernah bolong-bolong. Cuma....ya, cuma suka dirapel-rapel gitu alias digabung-gabung. Salat zuhur yang seharusnya pukul 12 siang dijadikan satu dengan waktu salat ashar pukul 16 sore. Aish, ya jangan begitu. Bikin aturan sendiri itu sih. Ada kok aturannya kapan salat boleh digabung. Tapi untuk hari-hari biasa tentu tidak boleh. Jadi ayo mulai tinggalkan kebiasaan itu. Prioritaskan waktu salat ketika azan sudah berkumandang.

3 . Bersedekahlah

Kalau tahun 2019 kita bersedekah pada bulan Ramadhan saja. Atau ketika ada yang meminta sumbangan. Maka tahun ini harus lebih ditingkatkan. Buat jadwal tersendiri. Misalnya setiap Jumat berbagi makanan atau setiap hari mengisi kotak amal. Tak harus banyak asal rutin. Itu lebih baik.

Itu tiga poin yang mungkin bisa jadi pengingat diri. Selebihnya tentu masing-masing kita memiliki jadwal dan target berubah sendiri-sendiri.

Apakah hanya itu saja yang perlu diperbaiki di tahun baru ini? Tentu tidak. Pola hidup dan pola pikir pun harus mulai diubah. Sebab dari pola hidup dan pola pikir yang tidak baik bisa mempercepat kematian loh! 

Aduh, kok masih nyerempet-nyerempet urusan kematian sih?

Lha, bagaimana lagi? Akhir dari kehidupan ini kan adalah kematian. Jadi suka tidak suka harus siap. Nah, bagaimana menjalani hidup ini untuk menghadapi kematian yang baik. Itu kan yang harus dipikirkan. Meski kita tahu bahwa di atas semua ini ada takdir yang tak bisa kita lawan dan hindari.

Bayangkan, akibat pola hidup tak sehat kita jadi mengalami hidup segan mati tak mau. Artinya hidup berkalang penyakit yang tak berkesudahan. Makan ini tidak boleh minum itu tidak boleh. 

Agar tidak mengalami seperti itu kita mulai introspeksi diri juga dalam urusan pola hidup.

1 . Sudah berolahragakah kita hari ini?

Jika olahraga tidak masuk jadwal kita tahun 2019 kemarin. Maka tahun ini harus dimasukkan. Karena apa? Seringan apapun olahraga yang kita lakukan secara rutin, bisa membuat daya tahan tubuh kita lebih fit. Kalau badan sehat, ingin melakukan apa pun kan jadi enak.

2 . Sudah betulkah pola makan kita?

Nah, urusan makan nih. Tidak hanya terkait makanan sehat. Tetapi juga polanya. Kalau tahun 2019 kita makan itu saat perut mulai keroncongan alias menunggu lapar. Maka tidak untuk tahun ini. Ganti pola makan seperti itu. Karena bisa memicu penyakit lambung. Apalagi jika makan itu kalau sempat. Saking sibuknya dengan pekerjaan. Kalau sudah kena penyakit lambung bisa repot. Jadi mulai atur pola makannya.

3 . Sudah sehatkah apa yang kita makan?

Setelah pola makan teratur. Mulai perhatikan asupan makanan kita? Apakah sudah sehat atau belum? Jika merasa belum sehat. Maka tahun ini mulai diperhatikan. Agar kesehatan tubuh mulai terjaga.

Demikian beberapa perubahan baru yang bisa dilakukan di tahun baru agar hidup lebih baik.

Larindah, Januari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun