Namun karena sudah bertekad ingin bersepeda ke sana. Maka pukul 06.00 saya sudah bersiap untuk meluncur ke sana. Mengikuti jalur lurus arah Ciledug, saya kayuh sepeda ini hingga tiba di daerah Graha Raya. Ini sudah daerah perbatasan antara Tangerang Selatan dengan Kota Tangerang.Â
Dari sini saya terus mengayuh sepeda ke arah Alam Sutera. Selepas RS Omi saya mengambil arah kiri memasuki Jalan Raya Serpong menuju daerah Lengkong. Lurus dan lurus terus saya kayuh sepeda ini. Hingga tiba di BSD Plaza.Â
Saya sempat bertanya kepada orang-orang di jalan termasuk pasukan orange dan petugas DLLAJR tentang arah menuju Monumen Palagan Lengkong. Tetapi semua menjawab kurang tahu.
"Coba nanti tanya tukang ojek di bawah jembatan itu," saran mereka.
Dalam hati berkata, tanpa disuruh pun saya akan lakukan itu. Nah, kalian tidak tahu. Masa orang Serpong tidak tahu ada tempat bersejarah di daerahnya. Bagaimana bisa?
Kenapa saya tidak memanfaatkan jasa goegle maps? Saya berprinsip selama masih ada orang yang bisa dijumpai, manfaatkan itu untuk bertanya sekaligus bersosialisasi. Meski jawabannya mungkin tidak memuaskan, yakin saja pasti ada satu atau dua orang baik yang akan kita jumpai.
Benar saja, dari sekian orang yang saya tanyai dan semuanya tidak tahu. Ada satu orang yang memberi penjelasan meski ia sendiri tak tahu pasti.
"Kalo enggak salah di belakang MC Donald itu deh. Jadi nyebrang ke sana. Cuma saya juga kurang tahu letak persisnya."
Berbekal rasa penasaran karena saya juga belum pernah jalan ke arah sana. Akhirnya saya pun menyebrang menuju Jalan BSD Boulevard. Memasuki jalur itu tak ada juga petunjuk semacam papan nama yang membuktikan bahwa di sini ada tempat bersejarah. Yang ada justru petunjuk jalan menuju padang golf.
Mulai putus asa, saya pun menepi berniat membuka goegle maps. Sudah sampai sini masa ya tidak ketemu pikir saya. Begitu saya memarkir sepeda di tepi jalan menuju padang golf hendak mengeluarkan ponsel.Â