Dari kegiatan ini referensi bacaan dan tulisan saya bertambah. Saya mulai menua tentang film. Tertarik mengulas tentang film. Hasilnya? Kembali nama saya masuk dalam daftar deretan pemenang. Alhamdulillah. Tulisan saya mendapat apresiasi lagi.
Apakah saya bangga dengan pencapaian tersebut? Tentu iya. Bohong kalau tidak senang dan bangga. Tetapi tidak lantas membuat saya membusungkan dada.
Sebagai penulis pemula hal tersebut menjadi cambuk penyemangat bahwa saya bisa kalau mau bersungguh-sungguh. Dan pantang putus asa. Jadi harus terus belajar dan menambah wawasan.
Lekas putus asa. Itu menjadi semacam kelemahan diri saya. Namun tiap kali perasaan itu muncul. Saya teringat perjuangan dan semangat si penulis "Kopi Sumatera di Amerika."
Karena membaca buku ini saya jadi sayang-sayang kalau ingin mengabaikan akun di Kompasiana. Saya banyak mendapat ilmu dari tulisan-tulisan Kompasianer.
Satu waktu pernah saya tidak bisa login ke akun Kompasiana. Wah, paniknya bukan main. Segala cara telah saya coba. Tetapi tetap tidak bisa login. Akhirnya saya email adminnya. Alhamdulillah. Setelah dipandu melalui email. Saya bisa kembali login di Kompasiana.
Wah, rupanya saya sudah jatuh cinta dengan Kompasiana. Karena ada rasa takut kehilangan ketika tak bisa login. Lebay? Mungkin. (EP)
Catatan:
Tulisan ini bisa dibaca juga di blog pribadi saya.