Loading yang lama, upload foto yang gagal terus. Semua itu kembali membuat saya down. Jadi malas mau menulis lagi.
Jarak tulisan pertama ke tulisan berikutnya cukup jauh. Saya lebih fokus menulis di blog pribadi. Suatu hari saya mendapat info tentang lomba menulis. Tetapi menuliskannya harus di akun Kompasiana. Saya jadi teringat akun di Kompasiana yang sudah jarang ditengok.
Berhubung saya tertarik dengan tema dalam lomba tersebut. Akhirnya saya mulai menulis lagi di Kompasiana. Ada atau tak ada lomba, saya berusaha rajin menulis di sana. Menulis adalah keterampilan jadi harus sering dilatih.
Apalagi setelah saya membaca buku "Kopi Sumatera di Amerika" karya Yusran Darmawan, Kompasianer of The Years 2013. Banyak hal baik yang saya dapatkan dari membaca buku ini.
Walau hanya menulis di blog, selama dilakukan dengan baik dan untuk kebaikan. Maka hasilnya pun akan baik. Saya jadi termotivasi untuk rajin menulis. Apalagi dalam buku tersebut dikatakan kalau admin Kompasiana itu baik-baik. Saya pikir karena saya pendatang baru jadi oleh adminya tulisan saya suka dipending. Ternyata bukan begitu.
Adminnya baik-baik katanya. Mungkin memang ada masalah di sinyal atau apa. Duh, maaf ya admin saya sempat buruk sangka. Sekarang sih saya sudah tidak ragu-ragu lagi memproklamirkan diri sebagai Kompasianer.
Pokoknya menulis saja dengan baik. Setiap tulisan pasti akan menemukan jalannya. Dan terbukti. Setelah sekian lama menulis di Kompasiana, akhirnya tulisan saya ada yang mendapat label "artikel utama." Wah, sebagai penulis pemula ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya.
Setelah itu mulailah saya giat menulis artikel. Selanjutnya saya menantang diri ini untuk menulis fiksi. Dengan mengikuti lomba "cerita mini" yang diselenggarakan oleh Fiksiana Community. Masih menyisakan di akun Kompasiana.
Saya yang merasa butuh perjuangan dalam menulis fiksi, merasa kaget dan tak percaya ketika nama saya ada dalam daftar pemenang. Wow.