Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cobain Sensasi Hang Out di Lapas

27 Agustus 2019   09:03 Diperbarui: 27 Agustus 2019   10:47 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman Tanggo Bistro di LAPAS (Dokpri)

Hang Out kok di LAPAS. Yang benar saja. Mungkin begitu yang ada dipikiran Anda. LAPAS itu kan tempatnya orang-orang terpidana. Untuk apa ke sana. 

Hang out itu ke tempat-tempat yang asyiklah. Masa ke LAPAS. Eh, jangan salah. Ini bukan sembarang LAPAS. Karena di sana ada tempat yang asyik untuk kita ngobrol dan ngopi bareng layaknya di kafe-kafe ternama. 

Jadi bukan untuk melihat para narapidana yang sedang menjalani hukuman. Mereka bukan tontonan. Tak elok jika niatnya seperti itu. Ini benar-benar ngopi seperti biasa di sebuah tempat ngopi yang asyik. Hanya saja tempatnya di dalam LAPAS. 

Bingung? Penasaran? Baiklah. Jadi begini. Beberapa waktu yang lalu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang melalui Kabid Kebudayaannya mengajak para seniman dan beberapa komunitas untuk jelajah cagar budaya.

Melihat dan mengenal secara langsung cagar budaya yang ada di Kota Tangerang. Ada 9 cagar budaya yang sudah diakui oleh pemerintah. Salah satunya LAPAS Anak Wanita Tangerang. Nah, LAPAS ini yang dikunjungi pertama. 

Kenapa LAPAS dijadikan cagar budaya? Apa tidak salah pilih? Tentu saja tidak. Sebab di LAPAS ini terdapat benda cagar budaya yang usianya ratusan tahun. Yakni monumen lonceng yang sudah ada sejak tahun 1877. Berdiri kokoh di halaman depan LAPAS.

Pada saat memasuki halaman LAPAS. Pandangan ini tertarik pada sudut cantik bernuansa kuning yang ada di sebelah kanan pintu masuk. Begitu didekati terpampang jelas nama tempat itu, Tanggo Bistro.

Sebuah tempat makan dan minum yang ditata apik menyerupai kafe. Tepatnya sebuah kedai. Menu yang disajikan pun kekinian. Spaghetti, kopi dan sebagainya. Di salah satu bagian kedai terdapat rak buku sederhana yang menambah apik tempat ini. Jika dilihat sekilas dan dari salah satu sudut yang bagus, tak ada yang menyangka jika lokasi tempat ini ada di sebuah LAPAS.

Salah satu sudut Tanggo Bistro (Dok[ri)
Salah satu sudut Tanggo Bistro (Dok[ri)

Lalu bagaimana dengan para pramusaji tempat itu? Apa ada orang yang tertarik ditawari bekerja di LAPAS? Para pramusaji tempat itu adalah para napi yang sedang menjalani hukuman di sana dan sebentar lagi akan keluar. 

Jadi kalau kita makan dan ngopi di sana yang akan melayani kita adalah para napi? Apa tidak seram? Mereka kan...

Pikiran buruk pasti terlintas dibenak Anda. Memang benar mereka napi-napi itu orang yang sudah melakukan tindakan pelanggaran hukum. Ada yang tersandung kasus narkoba sampai pembunuh bayaran. Tetapi mereka berbuat seperti itu pada saat pikiran sudah hilang akal. Kasarnya sudah kerasukan setan. Dengan banyak sebab yang mendasari mereka berbuat seperti itu.

Namun setelah di penjara dan menjalani hukuman, mereka tentu saja menyesal. Apalagi jika teringat dengan keluarga. Anak dan istri. Namun penyesalan tak lantas menghapus cap buruk yang sudah disandang mereka. Kembali terjun ke masyarakat juga bukan hal mudah dengan status demikian. Tak mudah mencari pekerjaan halal dengan status diri tersebut. 

Oleh karenanya mereka dibina, diarahkan sesuai bakat dan minat. Dibuatlah ruang-ruang usaha yang nantinya bisa dijadikan modal untuk mereka berwirausaha. Ada yang bercocok tanam, beternak dan usaha kedai ini. Kelak akan ada salon dan loundry juga di sana. Semua demi memberdayakan para napi agar bisa hidup mandiri. 

Sudut lain Tanggo Bistro (Dokpri)
Sudut lain Tanggo Bistro (Dokpri)

Lalu kapan waktu yang tepat untuk hang out di sana? Berhubung para pramusaji di sana masih berstatus sebagai tahanan. Maka jam buka Tanggo Bistro sesuai jam kerja. Pukul 09.00-16.00 WIB. Setelah pukul 16.00 WIB mereka kembali ke sel masing-masing. 

Penasaran? Silakan berkunjung ke alamat berikut. Rasakan sensasi hang out di sini.

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tangerang

Jl. Daan Mogot km.23 no.25 Tanah Tinggi, Kota Tangerang

(EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun