Kuliner Legend
Usai jelajah museum, KOMiK mengajak para pesertanya untuk makan siang di tempat yang lagi-lagi membuat saya berdecak. Wow, ini bukan sembarang makan siang.
Bukan dari sisi makanannya yang luar biasa. Tetapi pemilihan menu dan lokasinya yang patut diacungi jempol. Biasanya para pencinta film itu lebih memilih makanan cepat  saji yang tersedia didekat  lokasi bioskop. Tetapi tidak dengan KOMiK.
Para peserta tidak hanya disuguhi makanan sehat namun juga menikmati cita rasa sejarahnya.
Bagaimana tidak sehat kalau menu yang disajikan adalah gado-gado. Aneka sayuran yang dicampur dengan bumbu kacang. Diberi lontong dan kerupuk  udang bagi yang suka.Â
Warung gado-gado yang kami singgahi ini pun sudah ada sejak tahun 1960. Benar-benar legend. Saya saja belum lahir. Namanya gado-gado Bon Bin. Lokasinya di daerah Cikini. Tidak jauh dari Taman Ismail Marzuki (TIM) tempat kami akan Nobar Maraton.Â
Menonton dan Mengukir Sejarah di Bioskop TIM XXI
Selesai menikmati gado-gado legend, saya dan para peserta lain segera menuju Taman Ismail Marzuki (TIM) yang lokasinya tidak jauh dari warung gado-gado Bon Bin.
TIM menjadi lokasi Nobar Maraton karena hanya bioskop TIM XXI yang masih menayangkan film Perburuan dan Bumi Manusia secara bersamaan.Â
Ketika tiba di sana, ada pemberitahuan bahwa sejak tanggal 19 Agustus 2019 bioskop tutup dan tidak beroperasi lagi untuk selamanya.