Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Poligami Menghampiri

9 Juli 2019   03:13 Diperbarui: 10 Juli 2019   21:02 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image foto by muslim.id

1 . Bicarakan Dengan Kepala Dingin

Meski hati terasa sakit, isi kepala ingin meledak. Tetapi hal ini harus ditanyakan dan dibicarakan dengan pasangan. Tidak harus marah-marah membabi buta. Tentu ada sebab yang mendasari hal tersebut terjadi. Dari sana akan tahu akar permasalahannya. Sehingga bisa mengambil tindakan selanjutnya. Bercerai bukan pilihan terbaik. Karena Allah sangat membenci perceraian. Apakah sebagai muslimah yang baik kita akan melakukan hal-hal yang dibenci oleh Allah?

2 . Introspeksi Diri.

Mungkin tidak mudah melakukan hal ini. Apalagi dalam kondisi tersakiti. Itulah kenapa harus dibicarakan dengan kepala dingin. Tidak perlu lagi saling menyalahkan. Baik pasangan atau diri kita sendiri tentu memiliki kekurangan. Bisa jadi pasangan kita yang mudah tergoda atau kita yang tidak peduli lagi terhadap pasangan. Apapun itu jadikan semua cermin diri. Satu jari menunjuk orang lain empat jari mengarah ke diri kita.

3 . Baik Sangka dan Hapus Was-was

Ya, baik sangka terhadap Allah adalah hal terbaik yang mampu menenangkan hati. Jika bukan kepada Allah kita kembalikan segala yang terjadi, mau kemanakah kita mengadu? Hapus perasaan was-was dan khawatir. Khawatir kasih sayang pasangan dan rezeki akan berkurang. Secara logika mungkin terlihat seperti itu. Tetapi bukankah setiap manusia telah memiliki rezekinya masing-masing? Selalu baik sangka saja pada Allah. Bukankah Allah itu sebagaimana prasangka kita? 

4 . Sabar dan Berdoa yang Baik-baik

Apalagi yang bisa kita lakukan selain sabar? Yang demikian itu lebih baik daripada berkoar-koar mengutuk sana-sini melalui media sosial. Hal ini sama saja dengan dosa mendosakan. Tingkatkan kedekatan kita kepada Allah. Berdoalah dengan yang baik-baik. Sebagai muslimah yang baik dan hamba yang beriman. Kita tahu bahwa segala cobaan hidup jika tak mampu diselesaikan maka sabar dan salat sebagai jalan keluarnya.

5 . Terima Qodar Dengan Lapang Hati

Jika apa yang kita lakukan rasanya tak ada yang salah tapi kok tetap mengalami hal tersebut. Maka inilah qodarullah yang harus kita jalani. Sebagai orang yang beriman tentu kita paham betul apa itu qodar? Ketetapan yang sudah Allah jatuhkan bagi tiap-tiap hamba. Jauh sebelum langit dan bumi diciptakan. 

Kita hanya perlu bertawakal kepada Allah. Yakinlah bahwa apa-apa yang sudah menjadi ketentuan-Nya pasti baik. Tidak mungkin Allah menetapkan suatu perkara tanpa ada maksud. Dan maksud itu pasti baik bagi si hamba. Hanya saja kita tidak tahu maksud Allah tersebut. Yakin saja hal itu pasti baik. Tidak mungkin Allah menjerumuskan hamba-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun