Jaket yang saya kenakan masih tembus dingin. Dalam situasi seperti ini, menahan dingin dan harus hati-hati karena jalanan yang berkelok-kelok. Saya merasakan jalur Puncak itu ternyata panjang juga.Â
Memasuki daerah Ciawi baru terlihat sedikit kemacetan. Setelah masuk ke Bogor Kota, kembali saya harus putar-putar kota karena linglung mencari jalur yang kearah Parung. Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 malam. Jalanan mulai sepi. Saya agak ngawur mengikuti arah jalan.Â
Pokoknya lurus saja tujuan Parung. Begitu bertemu pertigaan jalan ternyata saya lewat daerah Semplak. Sudah bertemu jalur Parung agak sedikit lega. Tinggal lurus saja sampai ke temu daerah Ciputat. Di salah satu SPBU saya sempat berhenti. Selain mengisi bensin juga mengisi perut Saat buka puasa tadi hanya minum dan makan beberapa potong kue.Â
Setelah merasa cukup beristirahat saya pun segera melanjutkan perjalanan. Pukul 12.30 dini hari akhirnya tiba di rumah dengan selamat. Meski batal merasakan lebaran di kampung orang. Setidaknya saya sudah mudik. Tak apa harus mengurus adik. Karena begitulah keluarga. Tolong menolong dan saling membantu satu sama lain. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H