Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Katedral Dulu, Vatikan Kemudian

6 April 2019   00:18 Diperbarui: 6 April 2019   06:36 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Gereja Katedral Jakarta

Usai melihat-lihat Museum Katedral, kami mengamati bentuk bangunan Gereja Katedral yang unik ini. Gereja yang memiliki nama resmi Santa Maria Pelindung diangkat ke Surga. Menurut sejarah yang saya baca, bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1810. Tetapi pernah mengalami kebakaran hebat pada tahun 1826. Bentuk bangunan aslinya hancur. Lalu dibangun kembali seperti sekarang ini oleh Ir. MJ. Hulswit sebagai arsiteknya. Bangunan bergaya Neo Gotik. 

Pintu bagian depan Gereja Katedral Jakarta
Pintu bagian depan Gereja Katedral Jakarta
Gereja Katedral diresmikan pada 21 April 1921. Dan menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang harus dilindungi. Keunikan Gereja Katedral ini diantaranya terletak pada menara kembar dengan desain rangka besi dan ornamen. Juga pada jendela dan pintunya yang menjulang tinggi. 

Saya yang belum pernah masuk gereja segera saja memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa melihat-lihat bagian dalam Gereja Katedral. Oh, seperti ini bagian dalamnya kata saya dalam hati. Unik dan megah luar dalam.

Bersama teman-teman KPMI dan sepeda saya
Bersama teman-teman KPMI dan sepeda saya
Setelah puas melihat-lihat bagian dalam Gereja Katedral. Saya dan teman-teman mulai pasang aksi alias foto-foto di halaman gereja. Saya segera mengambil sepeda di tempat parkir. Bangunan gerejanya memang bagus untuk dijadikan latar foto. Jadi sepeda saya harus ikut difoto. Karena jauh-jauh dari Tangerang nih. Anggap saja sedang jalan-jalan di Italia ujar teman-teman sambil tertawa. Saya pun segera meng-aaminkan. "Iyes, tak apalah Katedral dulu. Vatikan kemudian. Aamiiin." (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun