Sebagai orang yang gemar bersepeda, yang mana hampir di setiap kesempatan mengendarai sepeda sebagai sarana transportasi, salah satu hal yang paling membahagiakan adalah ketika mendapatkan tempat parkir yang layak dan aman untuk sepeda yang dikendarai.
Tetapi harapan tersebut terkadang hanyalah harapan semata. Jarang sekali saya menemukan tempat yang saya inginkan. Setiap kali saya mendatangi suatu tempat dengan bersepeda, petugas parkir pasti kebingungan ketika saya bertanya, "Dimana saya bisa parkir sepeda?"
Kalau tidak mendapatkan tempat parkir di antara motor-motor, biasanya disuruh parkir dekat pos satpam. Â Yang kemudian berujung tak jelas dan dipindahkan ke tempat lain. Intinya tersisihkan.Â
Kejadian-kejadian seperti ini yang akhirnya membuat saya tak tenang. Karena jadi memikirkan nasib sepeda saya. Memang sih sepeda saya tidak semahal dan semewah milik pesepeda lain. Tetapi cerita dan sejarah bersama sepeda itu luar biasa. Tak mungkin terulang lagi. Intinya sangat berhargalah. Wajar kan jika saya memikirkan nasib sepeda itu ketika meninggalkannya sendirian.Â
Apalagi jika harga sepedanya selangit. Tentu semakin hati-hati. Nah, inilah perlunya tempat yang aman dan layak bagi pengguna sepeda. Tidak hanya asal diletakkan dipojokkan saja. Meskipun sepeda merupakan minoritas, tetapi beri ruang dan penghargaanlah. Sebelum sepeda motor dan mobil menjamur, dulu alat transportasi yang banyak digunakan adalah sepeda. Jadi jangan melupakan masa lalu.
Sekarang ini pengguna sepeda sudah mulai meningkat. Seiring kesadaran masyarakat yang juga meningkat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga lingkungan dari polusi udara yang semakin parah. Jadi mulailah dipikirkan adanya tempat parkir bagi para pesepeda.
Di gedung perkantoran, rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan dan lain-lain mestinya memperhatikan hal tersebut. Seperti yang saya jumpai saat berkunjung ke gedung Kompas Gramedia. Begitu saya masuk pintu penjagaan, langsung disodori kartu parkir sepeda. Wah, sesuatu yang jarang saya temui. Dan tentu saja membuat hati saya berbunga-bunga alias senang.Â
Semoga tempat lain yang pernah saya singgahi mau melakukan hal yang sama. Sehingga saya tak perlu was-was lagi meninggalkan "my bicycle"Â sendirian. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H