Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasiana Kerap Membuat Saya "Sport Jantung" dan Mendadak Dangdut

25 Oktober 2018   19:55 Diperbarui: 25 Oktober 2018   20:00 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi saya menulis sama dengan menebar kebaikan. Tentu saja menulis hal-hal yang baik dan memberi manfaat bagi orang yang membacanya. Oleh karena itu ketika awal tahun 2015 memiliki blog pribadi, saya langsung mengikuti berbagai lomba blog. Tak peduli masih gaptek (gagap teknologi) dan blog pribadi masih acak-acakan. Pokoknya menulis. Kalah atau menang urusan mburi (belakang). Rasanya senang saja ketika apa yang saya tulis bisa bermanfaat bagi orang lain. Alhamdulillah pernah memenangkan beberapa lomba.

Selanjutnya saya mengikuti program One Day One Post yang digagas oleh Syaiful Hadi, atau yang biasa dipanggil Bang Syaiha. Dengan tujuan mensupport diri agar giat menulis setiap harinya. Alhamdulillah saya lolos mengikuti program tersebut sampai akhir. Kini One Day One Post menjadi Komunitas ODOP yang anggotanya tersebar di penjuru Nusantara.

Usai mengikuti program ODOP, saya mengikuti berbagai workshop kepenulisan. Salah satu peserta kerap memamerkan tulisannya di Kompasiana. Wah, dari sana saya tertarik juga untuk bisa menulis di Kompasiana. Bertanyalah saya kepada kawan tersebut. Sayang responnya kurang baik. Alhasil saya yang gaptek ini jadi patah semangat. "Sudah, lupakan Kompasiana," kata saya dalam hati menghibur diri.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Pada bulan Desember 2015 entah kenapa timbul lagi keinginan untuk menulis di Kompasiana. Akhirnya saya cari tahu sendiri bagaimana cara membuat akun di Kompasiana. Begitu berhasil lalu mulai bersiap menulis sesuatu di sana. Awal menulis sempat sport jantung. Karena kerap salah klik lalu Log out sendiri tanpa sempat menyimpan hasil tulisan. 

Belum lagi upload gambar yang gagal terus. Jujur saya sempat stress sendiri karena tidak ada tempat bertanya. Maka begitu tulisan saya berhasil tayang, mendadak dangdutlah saya alias senang. 

Saya langsung share ke grup agar kawan yang sempat mengabaikan dulu tahu, bahwa tanpa bantuannya, saya juga bisa.

Apakah setelah itu saya lantas rajin menulis di Kompasiana? Inginnya begitu. Tetapi beberapa kali kegagalan posting dan kesalahan klik membuat saya putus asa. Sehingga bulan Desember itu hanya ada dua tulisan yang saya posting. Tahun 2016 juga demikian. Hanya ada dua tulisan sepanjang tahun itu. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Tahun 2017 lebih parah lagi. Hanya ada satu tulisan. Tetapi saya sangat percaya diri untuk menghadiri acara kompasianaval. Padahal tidak ada yang  saya kenal dan tidak tahu ada acara apa saja di sana. Dasar gaptek! 

Pertengahan tahun 2018 saya mulai berpikir. "Jika seperti ini terus maka amalan kebaikan yang ingin saya dapatkan melalui tulisan tidak akan bertambah."

Sejak itu saya mulai giat lagi menulis di Kompasiana. Pelan-pelan dan hati-hati agar tidak salah klik sehingga membuat putus asa lagi. Semua hal yang saya rasa baik dan bermanfaat, saya tulis. Berbagai kompetisi blog di Kompasiana saya ikuti untuk menguji kemampuan menulis sesuai tema yang ditentukan. Dan belum pernah menang satu kali pun sih... hehehehe

Tapi tenang, kegagalan dalam berkompetisi tidak membuat saya putus asa kok! Saya tetap rajin menulis sesuai dengan niat dan tujuan menulis. Sampai suatu hari saya sempat bingung ketika dalam salah satu tulisan saya ada kata "pilihan" juga "Headline" 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Saya pikir, "Kenapa bisa muncul tulisan itu ya? Padahal saya tidak klik tombol apa-apa lagi?" Setelah goegling. Barulah saya sadar kalau Kompasiana itu bukan blog pribadi seperti yang saya miliki sebelumnya. Ada admin yang memantau tulisan kita meski tanggungjawab tulisan tetap pada si penulis. Adapun kata "pilihan" dan Headline" yang muncul menandakan tulisan kita memang layak dipilih. Yeaaahh... mendadak dangdut lagi saya.

Setelah sempat putus asa dan ingin melupakan Kompasiana, ternyata tulisan saya akhirnya mendapatkan apresiasi. Memang masih jauh dari kawan-kawan Kompasianer yang lain. Tapi mengingat siapalah saya, ini sungguh penghargaan bagi diri pribadi. Dan pemicu semangat untuk lebih giat lagi menulis yang baik dan bermanfaat. 

Pokoknya aku padamu Kompasiana. Selamat ulang tahun Kompasiana. Semoga terus menginspirasi dan menjadi tempat yang nyaman untuk tempat berkumpul. Baik di dunia maya ataupun di dunia nyata. (EP)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun