Maka pada bulan Oktober ini saya kembali bertemu dengan Maria A. Sardjono untuk kali kedua. Perasaan saya? Tentu saja senang. Apalagi setelah tiga tahun tak berjumpa, beliau tetap menyambut saya dengan ramah dan hangat seperti anak sendiri.
Obrolan kami pun tak hanya sebatas buku, tetapi juga tentang keluarga dan harapan-harapan tentang masa depan. Dari sini saya merasa tak salah mengagumi sosoknya.Â
Sebagai novelis terkenal sosoknya sangat bersahaja, hangat dan ramah serta tak segan berbagi ilmu juga pengalamannya dalam dunia tulis-menulis. Salam hangat untuk Anda Maria A. Sardjono. Semoga senantiasa diberi kesehatan hingga bisa terus berkarya sampai akhir hayat. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H