Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BAPETEN, Nuklir dan Kita

29 September 2018   06:07 Diperbarui: 29 September 2018   12:52 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BAPETEN. Bagi Anda yang bepergian ke daerah Glodok, Asemka hingga Kota Tua melalui Harmoni, tentu tidak asing dengan nama BAPETEN.  Gedung BAPETEN menjulang dengan gagahnya di Jalan Gajah Mada No.8, Jakarta. Jadi Anda yang dari arah Harmoni sudah pasti melintasi gedung ini. Atau mungkin pernah berdiri di depan gedung BAPETEN tanpa disadari.

Selintasan saja melihatnya, lalu tak pernah melihat atau mendengar berita tentang BAPETEN di media sosial, radio dan televisi. Maka nama BAPETEN pun oleh sebagian besar masyarakat dianggap angin lalu. Berlalu begitu saja. Tanpa mengetahui bahwa peranannya sangat vital di dalam kehidupan masyarakat dan negara.

Apa itu BAPETEN

BAPETEN kepanjangannya adalah Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Merupakan Lembaga non Kementerian yang di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Didirikan tanggal 8 Mei 1998 dan mulai berfungsi pada tanggal 4 Januari 1999.

Secara keseluruhan tugas BAPETEN melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Melalui peraturan perundangan, perizinan dan inspeksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

bapeten.go.id
bapeten.go.id
BAPETEN memiliki lambang berupa lingkaran bertuliskan Badan Pengawas Tenaga Nuklir, BAPETEN, yang diapit dua logo atom dengan gambar Garuda Pancasila didalamnya. Dengan warna dasar lingkaran berwarna putih.

Berikut adalah arti dari lambang BAPETEN: 

1. Lambang Garuda Pancasila merupakan lambang negara yang menyimbolkan bahwa BAPETEN merupakan lembaga negara.

2. Warna dasar putih sebagai lambang pengawas dimaknai dengan suatu warna yang suci dan ketulusan serta menunjukkan independensi dalam melaksanakan suatu tugasnya.

3. Lingkaran berwarna hitam mengandung makna sebagai warna yang elegan, klasik serta warna yang mampu dipadukan dengan warna apapun. Artinya tugas BAPETEN mampu menyesuaikan diberbagai bidang baik industri, kesehatan, lingkungan bahkan pertahanan.

4. Lingkaran kecil di dalam, melambangkan individual yang profesional. Lingkaran  tebal di luar, melambangkan lembaga sebagai satu kesatuan yang harus sejalan. Sekaligus lingkaran merupakan pelindung negara dari penyimpangan dan penyalahgunaan dari pemanfaatan radioaktif di Indonesia.

5. Inti atom merupakan simbol dari pengawasan yang BAPETEN awasi.

Cikal Bakal Lahirnya BAPETEN

Dibandingkan dengan nama BAPETEN, masyarakat lebih mengenal nama Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Sebab keberadaan BATAN memang lebih awal dibandingkan BAPETEN. 

Pada tahun 1954 Indonesia membentuk Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet. Yaitu melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya jatuhan radioaktif dari ujicoba nuklir di lautan Pasifik.

Melalui Peraturan Pemerintah No.65 Tahun 1958, pada tanggal 5 Desember 1958 dibentuklah Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom yang kemudian disempurnakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Berdasarkan UU No.31 Tahun 1964. 

Untuk lebih meningkatkan penguasaan dibidang IPTEK Nuklir, pada tahun 1965 diresmikan pengoperasian reaktor atom pertama (Triga Mark II) di Bandung. Kemudian berturut-turut dibangun pula beberapa fasilitas litbangyasa yang tersebar diberbagai pusat penelitian. Pusat Penelitian Tenaga Atom Pasar Jumat, Jakarta (1966), Pusat Penelitian Atom GAMA, Yogyakarta (1967) dan Reaktor Serba Guna 30MW (1987).

Dengan perubahan paradigma, pada tahun 1997 ditetapkan UU No.10 tentang ketenaga nukliran yang di antaranya mengatur pemisahan unsur Pelaksana Kegiatan Pemanfaatan Ketenaganukliran (BATAN) dengan unsur Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Inilah yang mendasari terbentuknya BAPETEN.

BAPETEN dan Kaitannya dengan Nuklir

Istilah nuklir selalu tentang perang dan bom. Padahal nuklir merupakan teknologi yang canggih dan bermanfaat besar bagi kehidupan masyarakat. Baik secara sosial maupun ekonomi. 

Masyarakat masih banyak yang berpandangan negatif dan takut dengan dampak yang diakibatkan dari penggunaan teknologi nuklir. Meski sesungguhnya teknologi nuklir sudah banyak digunakan di Indonesia. Masyarakat awam tidak menyadari hal tersebut sebab tidak bersentuhan langsung, tapi produknya bisa dinikmati. 

bapeten.go.id
bapeten.go.id
Teknologi nuklir biasa digunakan dalam berbagai bidang, antara lain, medis, farmasi, industri nondestructive test (NDT), pertambangan minyak dan gas, serta peralatan keamanan. Untuk keamanan bisa ditemui pada alat-alat untuk mendeteksi penyelundupan narkotika dan zat radioaktif di bandara dan pelabuhan. Hanya, fungsinya berbeda dengan alat pendeteksi barang dan logam. 

bapeten.go.id
bapeten.go.id
Pemanfaatan tenaga nuklir aman selama diawasi dengan ketat dan instansi penggunanya patuh terhadap aturan. Di sini tugas BAPETEN sangat vital dalam menangani perizinan dan mengawasi instansi pemerintah hingga swasta yang memanfaatkan tenaga nuklir. "Kita yang rugi jika tidak memanfaatkan kemajuan teknologi," terang kepala Biro Hukum dan Organisasi, Taruniyati Handayani.

Manfaat nuklir bisa menghidupkan perekonomian dan industri nasional. Melalui iradiasi terhadap produk-produk pangan. Dengan iradiasi, makanan tidak akan busuk dalam waktu yang lama, 6-12 bulan.  Beberapa  makanan  sudah tersentuh  teknologi  ini, seperti pengawetan rendang, gudeg dan sayur-mayur yang akan diekspor. 

Menurut Hendriyanto Hadi Tjahyono, Sekretaris Utama BAPETEN, proses iradiasi itu tidak ada efeknya terhadap manusia. Penggunaan tenaga nuklir berfungsi mematikan kuman dan bakteri. Jenis radiasi yang digunakan adalah X-ray dan Gamma ray. Semua akan aman selama dosisnya diatur dan tidak berlebihan. BATAN telah melakukan penelitian dan kajian mengenai takaran dosis yang aman. Itu bisa menjadi patokan bagi industri. Jadi tidak sembarangan.

Kaitan BAPETEN dengan Keamanan Nasional dan Dunia

BAPETEN memiliki Indonesia Centre of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness (I-CoNSEP) yang merupakan wadah koordinasi antar lembaga dalam penanganan isu-isu terkait keamanan nuklir maupun kesiapsiagaan nuklir.

bapeten.go.id
bapeten.go.id
I-CoNSEP digagas pertama kali tahun 2014 dan mendapat dukungan penuh dari International Atomic Energy Agency (IAEA). Badan Tenaga Atom Internasional.

I-CoNSEP memiliki sumber daya manusia yang handal untuk menangani permasalahan keselamatan dan keamanan nuklir. Bahkan membantu negara lain dalam mengembangkan isu dan keselamatan nuklir di negara bersangkutan.

bapeten.go.id
bapeten.go.id
Saat ini ancaman penggunaan tenaga nuklir oleh kelompok teror mendapat perhatian dunia. Untuk itu BAPETEN  melakukan koordinasi dengan POLRI dan lembaga terkait, guna memastikan keselamatan dan keamanan penggunaan bahan radioaktif yang disalahgunakan dalam bentuk dirty bomb. Terutama dalam acara-acara besar seperti Asian Games dan kunjungan presiden dalam sebuah kegiatan. Bisa dibayangkan akan seperti apa dampaknya jika dalan perhelatan akbar seperti Asian Games terjadi sesuatu yang tidak diinginkan?

bapeten.go.id
bapeten.go.id
Berikut beberapa target ancaman yang perlu diwaspadai:

1 . Lokasi pertandingan olahraga

2 . Pertemuan Internasional

3 . Lokasi konser musik

4 . Lokasi pameran

5 . Fasilitas penting seperti bandara, pelabuhan, hotel dan lain-lain

bapeten.go.id
bapeten.go.id
Di sini peran I-CoNSEP BAPETEN sangat diperlukan. Dengan menggunakan detektor nuklir mereka para ahli mendeteksi ada tidaknya radiasi nuklir. Beberapa titik penting dipasang alat detektor. Alat tersebut namanya Radiation Portal Monitor (RPM).

Beberapa rambu pun dipasang dan dikenalkan kepada masyarakat luas agar mereka paham.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Foto Pribadi
Foto Pribadi
Foto Pribadi
Foto Pribadi
Inilah peran BAPETEN sebagai lembaga pengawas pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Selain menangani fungsi pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir, juga berperan aktif dalam menjaga keselamatan dan keamanan nuklir di Indonesia.

Namun demikian BAPETEN tidak dapat bekerja sendiri. Peran aktif masyarakat  diperlukan untuk membantu fungsi pengawasan agar pemanfaatan IPTEK nuklir dapat selamat, aman dan memberikan kesejahteraan.  

"Nuklir...., jangan takut. Kan ada BAPETEN yang mengawasi, jadi aman deh." 

Sumber : www.bapeten.go.id

                    www.batan.go.id

                    Buletin BAPETEN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun