Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berburu 73 Gapura untuk 73 Tahun Kemerdekaan Indonesia (Bagian 5)

12 September 2018   18:36 Diperbarui: 12 September 2018   18:53 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan Agustus yang lalu, wujud partisipasi saya sebagai warga negara Indonesia dalam perayaan 73 tahun kemerdekaan Indonesia adalah dengan berburu 73 gapura HUT RI. Dan perburuan itu saya lakukan dengan mengendarai sepeda onthel.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Kenapa dengan sepeda? Karena saya Srikandi Bersepeda. Hampir dalam berbagai kegiatan yang dilakukan saya selalu mengendarai sepeda untuk mencapai tujuan. Jadi untuk berburu 73 gapura ini saya pun melakukannya dengan mengendarai sepeda.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Apakah tidak aneh? Berburu kok gapura. Awalnya saya pikir tidak. Karena gapura HUT RI sudah ada sejak saya kecil. Dan selalu begitu dari tahun ke tahun. Para pemuda karang taruna senantiasa menghias jalan-jalan di perkampungan dengan atribut Kemerdekaan Indonesia. Ada yang berupa bendera merah putih, kepingan CD atau botol plastik yang diberi cat merah putih. 

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Begitu juga dengan gang-gang yang ada di lingkungan sekitar. Turut dibenahi dan dihias dengan aneka gambar serta hiasan. Pokoknya dibuat sebagus mungkin. Jadi ketika ide tersebut tercetus saya anggap sepele dan biasa saja kalau hanya berfoto di gapura HUT RI.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Tapi ketika dipraktekkan. Tidak semudah yang saya bayangkan. Dari beberapa gang yang saya lalui ternyata tidak semua gapura gangnya dihias. Dalam satu hari perjalanan, mulai dari berangkat sampai kembali pulang,  saya pernah hanya menemukan tiga gang yang gapuranya dihias. Ya, ampun! Susah juga ternyata hari gini melihat gapura sebuah gang yang cantik, unik dan menarik. Apalagi saya baru mencetuskan ide tersebut pada tanggal 14 Agustusnya. Ini benar-benar perjuangan tersendiri. Dan aneh karena mencari-cari gapura di setiap jalan yang dilalui.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Berhubung sudah menjadi tekad dan janji diri, maka sesulit apapun saya harus terus berburu. Berburu 73 gapura HUT RI. Pada hari libur Sabtu dan Minggu jika tidak ada kegiatan penting, maka saya dengan sengaja bersepeda keliling kampung. Keluar masuk gang untuk melihat ada gapuranya atau tidak. Hasilnya? Ada yang dalam satu hari saya mendapatkan 22 buah gapura! 

Wow! Sebuah prestasi tersendiri. Saya tahu ini tidaklah mudah. Tetapi saya yakin dan percaya pasti bisa asal tetap mau berusaha. Dan terbukti. Setelah sempat beberapa hari tidak melakukan perburuan karena kesibukan. Akhirnya 73 gapura HUT RI terkumpul juga. 

Rasanya senang bukan main hati ini. Pertama karena berhasil menyelesaikan misi pribadi. Kedua sukses menahan malu karena kerap menjadi tontonan orang saat saya berpose di depan gapura. Ketiga bisa mengabadikan momen yang bisa jadi beberapa tahun kemudian gapura HUT RI hanya akan menjadi cerita.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Rasa lainnya yang terasakan adalah perasaan bangga. Di usia yang tidak lagi muda masih bisa menyemarakkan kemerdekaan Indonesia dengan sesuatu yang berbeda. Jadi semakin mempertebal rasa kebangsaan. Bangga dan hormat terhadap perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Mereka mempertaruhkan nyawa demi sebuah kemerdekaan. 

Sementara saya, berburu 73 gapura saja rasanya ingin menyerah kala panas menyengat. Ingin marah ketika letih mendera. Tapi begitu teringat perjuangan pada pahlawan, akhirnya semangat itu tumbuh kembali. Apa yang saya lakukan ini tak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan mereka, para pahlawan. (EP)

Tamat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun