Era digital saat ini membuat media sosial sesuatu yang "wajib" dimiliki oleh siapa pun yang tidak ingin disebut kudet alias kurang update.Â
Terlepas dari pemberitaan yang mengungkap tentang efek negatif media sosial dan dunia maya yang menimpa beberapa kalangan masyarakat. Nyatanya media sosial memiliki peran penting dalam meraih kemajuan. Semua tinggal bagaimana tiap pribadi mampu menyikapinya dengan bijak.Â
Masyarakat umum yang biasanya menyukai berita dan informasi dari kalangan selebriti atau olahragawan. Kini mulai menyukai berita dan tingkah pola para politisi serta pejabat pemerintahan.
Jika dahulu berita mengenai para pejabat pemerintahan hanya seputar berita-berita formal seperti kunjungan ke suatu tempat, peresmian ini atau itu, dan rapat ini atau itu. Di era digital sekarang ini sepak terjang dan tingkat pola mereka dalam keseharian dapat dinikmati di akun media sosial  masing-masing. Sesuatu yang dulu sangat tabu diberitakan. Bahkan bisa dituntun karena dianggap melanggar privacy.
Hal ini menjadikan para pemimpin dan pejabat negara tersebut lebih dikenal oleh masyarakat. Masyarakat pun merasa lebih dekat dengan pemimpinnya karena interaksi yang dilakukan melalui media sosial. Tak jarang para pemimpin itu mencantumkan nomor telepon yang bisa digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
Apapun itu, seru dan menyenangkan bisa melihat keseharian dan aktivitas para pemimpin negeri ini. Apalagi dalam masa pilkada (pemilihan kepada daerah), pilbut (pemilihan bupati) dan pilwalkot (pemilihan walikota). Â Akun media sosial mereka menjadi semacam jembatan bagi para calon pemilih dalam menentukan pilihan. Inilah sisi positif media sosial dalam pelaksanaan demokrasi. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H