Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kuasai Satu Kreasi Origami, Niscaya 100 Kebaikan Bisa Diraih

7 Juni 2018   08:11 Diperbarui: 14 Juni 2018   04:33 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah saya masih memiliki beberapa lembar kertas origami. Langsung saja saya buat beberapa burung lagi. Dan membagikannya pada anak-anak lain dalam bus itu. Alhamdulillahnya lagi anak-anak itu menjadi tenang dan asyik sendiri. Namanya anak-anak yang identik dengan main. Diberi mainan tentu saja senang. Karena rewelnya anak tak melulu lapar.

Jadi meski diberi makanan atau minuman tetap saja rewel. Tidak mau menerima. Mereka bete juga seperti kita menghadapi situasi yang tak nyaman. Pelampiasannya dengan menangis itu. Orang dewasa tentu juga merasa bete dan kesal menghadapi situasi semacam itu. Kalau tidak malu, tentu ingin juga berteriak melampiaskan kekesalannya. Karena malu akhirnya memilih diam atau menggerutu sendiri.

Jadi inilah kaitannya dengan penguasaan satu ketrampilan origami bagi ladang amal kita. Bisa membuat anak-anak tersenyum merupakan satu kebaikan tersendiri toh! Satu anak, satu kebaikan. Bagaimana kalau 10 anak? 100 anak bahkan 1000 anak? Maka jangan ragu untuk mempelajari satu kreasi origami.

Jika tidak untuk orang lain. Setidaknya untuk anak sendiri. Alternatif lain dalam membujuk anak yang rewel. Agar tidak lari ke games dan games lagi. Tinggal bagaimana kita mengkombinasikan antara ketrampilan origami dengan ketrampilan bercerita kepada anak. Selamat mencoba. (EP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun