Tahun 2008 hampir semua stasiun televisi yang menayangkan acara musik, selalu menghadirkan D'Masiv dalam acaranya. Dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pemirsa.
Kehadiran D'Masiv sebagai grup band baru di kancah musik Indonesia, tentu saja diiringi kehadiran fans D'Masiv yang disebut Massiver. Kehadiran Massiver memberi warna tersendiri bagi dunia fans. Apalagi ada yang unik dan menarik dari fans D'Masiv ini.
Adalah Daffa Adilah Parahita, Massiver cilik yang pada saat ngefans D'Masiv masih berusia 5 tahun. Sejak kemunculan D'Masiv ia tak pernah absen mengikuti kemana pun grup ini tampil. Mulai dari acara on air dan off air. Di dalam kota sampai ke luar kota. Dengan gaya yang sama persis mengikuti sang vokalis. Hal ini menunjukkan bahwa musik mampu menghipnotis pendengarnya.
Menariknya, D'Masiv selalu menyambut dan melayani fans dengan ramah. Tak terkecuali fans ciliknya. Semua fans diperlakukan dengan sama baik. Bagi Rian, "Kehadiran fans itu menjadi penyemangat saat ia menyanyi. Ia yang tadinya down jadi bersemangat ketika melihat antusias fansnya."
Kepada fans ciliknya, Rian bahkan memberi nasihat dan pesan-pesan khusus. Sebab si fans ciliknya tersebut kerap bolos sekolah demi ingin melihat penampilan  D'Masiv. Dan rupanya nasihat itu dipatuhi oleh si fans. Memasuki usia SMP dan SMA Massiver cilik tersebut benar-benar vakum. Hal ini dibenarkan oleh Rian yang ternyata memang sangat perhatian terhadap fansnya.
Maka ketika pada satu kesempatan mereka dipertemukan kembali, Rian cukup terkejut juga. Sebab Massiver yang dulunya kecil kini sudah sama tinggi dengannya. Daffa yang tinggal di Tangerang mengejar D'Masiv sampai ke Cibubur. Pertemuan ini menjadi semacam kilas balik bagi keduanya. Sebagai penghargaan atas kesetiaan Daffa selama 10 tahun menjadi Massiver. Rian menghadiahi Daffa sebuah gitar yang merupakan gitar bersejarah bagi perjalanan D'Masiv. Melalui gitar itu beberapa lagu hits D'Masiv tercipta.
Sungguh beruntung Massiver ini. Salut untuk D'Masiv yang tidak berubah sikap terhadap para fansnya, meski sudah menjadi grup band papan atas Indonesia. Dan memang begitu seharusnya kita. Tetap rendah hati menjadi siapa pun kita. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H