Pida aktivis perempuan Sumsel yang sejauh ini mendampingi wanita korban rudakpaksa, termasuklah yang baru - baru ini viral korban rudakpaksa ayah kandung hingga hamil terus berupaya berbuat yang terbaik bagi sikobar, hal ini sebagai bentuk rasa empati sesama insan terlahir sebagai perempuan.
"Sejauh ini korban - korban rudakpaksa, telah kita perjuangkan mendapat perhatian serius dari pemerintah, Alhamdulillah ada kementrian sosial telah mengulurkan bantuan." imbuhnya.
Namun terkadang lebih sering, memakai uang pribadi karena banyaknya korban yang butuh pendampingan. Sekarang masih ada satu korban yang kita inapkan dirumah.
Ketika disinggung adakah peran pemerintah daerah kabupaten Banyuasin, hadir memberikan support pendampingan dan dana guna meringankan dan memulihkan mental korban. Pida menjawab belum ada, dan itulah tadi lebih banyak memakai uang pribadi (mohon maaf bukan karena banyak uang tetap itulah resiko dan saya ikhlas dunia akhirat, agar para korban dapat memulihkan kembali rasa trauma dan dapat kembali kemasyarakatan hidup normal. Jelasnya.
Mengamati hal itu, Pengiat media Deni Ganevo, menyangkan kalau sampai pemerintah kabupaten tidak hadir (memberikan bantuan) dan berempati terhadap korban Rudapaksa di banyuasin terutama korban yang didampingi yunda Pida yang akhir - akhir ini didampinginya sangat disayangkan.
Kembali lagi artinya kalau sampai memang tidak ada perhatian serius terhadap korban dari pemerintah daerah kabupaten Banyuasin percuma, event besar yang sudah digagas pemerintah. Seperti Harganas -30 baru - baru ini dilaksanakan, selain itu Bupati Askolani dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Stunting tentu tidak selaras dengan fakta yang terjadi hari ini. Dapat kita tangkap kalau megah dan besarnya acara yang sudah digelar tidak mecing dengan realitanya kembali lagi hanya pencitraan saja.
Terpisah Sekda Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim ST., MM., MBA sampai berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan.
Red / Rill IWO Banyuasin
Sumber : Adaberitanet.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H