Mohon tunggu...
Deni Harsalisaman
Deni Harsalisaman Mohon Tunggu... Menuntut Ilmu -

Study in Physics Education, Faculty of Math & Science, State University of Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Menjadi Pemimpin di Era Modern

6 November 2015   23:36 Diperbarui: 7 November 2015   00:29 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Namun demikian, yang namanya pemimpin dengan jiwa kepemimpinannya sudah dipastikan harus siap menghadapi halang rintang yang akan dihadapi kedepannya. Sebagai seorang motivator, seorang pemimpin bisa memotivasi para anggotanya untuk bisa mencapai tujuan dengan baik. Sebagai seorang yang bisa mengisi kekosongan yang lain, seorang pemimpin bisa menjadi fleksibel dan mampu menyesuaikan dirinya terhadap para anggotanya. Sebagai seorang yang memahami dan mengerti para anggotanya juga harus bisa memberi solusi dengan tepat. Sebagai seseorang yang berwibawa dan bijak, ada kalanya pemimpin tersebut bisa mengevaluasi kesalahan baik dalam diri sendiri maupun kelompok/organisasi. Hal-hal yang disebutkan barusan menurut penulis adalah idealnya seorang pemimpin di era modern ini. Membuat dinamika baru dalam memimpin, unik, dan berkarakter juga menjadi faktor-faktor yang membuat seorang pemimpin itu terlihat lebih mapan dan sudah mampu untuk memimpin yang lainnya.

Kita dapat simpulkan disini, bahwa sejatinya menjadi pemimpin di era modern ini mengemban amanah yang cukup berat, sehingga harus bisa menyesuaikan diri, siapkan mental untuk hadapi tantangan, berani terima resiko, dan selalu optimis. Selain itu, pemimpin yang memiliki anggota dalam suatu kelompok/organisasi juga harus mampu berperan menjadi seorang motivator (memotivasi), fasilisator (memfasilitasi), dinamisator (membuat dinamika), konselor (memberi masukan dan arahan), dan evaluator (evaluasi diri dan kelompok/organisasi). Hal yang diatas perlu diterapkan, agar makna kepemimpinan yang mana pemimpin sebagai penggerak para anggota, memberi pengaruh, serta menanamkan kepercayaan yang ada pada diri seorang pemimpin bisa tercapai, sehinggat tujuan atau harapan itu dapat terwujudkan.

Sukses untuk kita semua dan sukses pula untuk para calon pemimpin bangsa ini. Aamiinn.

Wassalamu'alaykum Wr.Wb.

#PKMJFISIKA2015

#AktualisasiPemimpinMudaSejati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun