Mohon tunggu...
Deni Hardiana
Deni Hardiana Mohon Tunggu... Guru - SDN Tresnaraja

Deni Hardiana, S.Pd.SD. Lahir di Bandung, 10 Dessember 1981. Guru Penggerak angkatan 11 asal Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat adalah lulusan S1 PGSD UT 2012. Menjadi guru pada tahun 2004 menjadi honorer selama 10 tahun, kemudian di angkat menjadi guru PNS pada tahun 2014 di SDN 2 CIsomang Kec. Cikalongwetan Kab. Bandung Barat Jawa Barat, selanjutnya mutasi Ke SDN Tresanaraja ini sudah berjalan 5 tahun. Sampai saat ini masa kerja sebagai guru adalah 15 tahun. Selain menjadi seorang guru, Saya aktif dalam Organisasi pendidikan yaitu menjadi pengurus PGRI Cabang Kecamatan Cikalongwetan Periode 2022-202. Dan juga merupakan Sekretraris kwarran Kecamatan Cikalongwetan periode 2022-2025

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 2.1 - Pembelajaran Berdiferensiasi

30 Agustus 2024   09:35 Diperbarui: 30 Agustus 2024   09:56 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Aksi Nyata Modul 2.1: Pembelajaran Berdiferensiasi.  Oleh: Deni Hardiana, CGP Angkatan 11, SDN Tresnaraja, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan, minat, dan potensi setiap siswa. Sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 11, saya, Deni Hardiana, berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip ini di SDN Tresnaraja, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.

A. Latar Belakang
Setiap siswa memiliki karakteristik yang unik, baik dari segi kemampuan akademik, minat, gaya belajar, maupun latar belakang sosial budaya. Dalam kelas yang beragam, penting bagi guru untuk dapat mengakomodasi perbedaan ini agar semua siswa dapat belajar dengan optimal. Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi memberikan panduan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan didukung dalam proses pembelajaran.

B. Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi
1. Identifikasi Profil Siswa
   Langkah pertama dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah mengenali profil setiap siswa. Saya melakukan observasi dan wawancara untuk memahami kebutuhan belajar, minat, dan gaya belajar siswa. Data ini membantu saya dalam merancang kegiatan belajar yang sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa.

2. Perancangan Rencana Pembelajaran
   Berdasarkan profil siswa, saya merancang rencana pembelajaran yang bervariasi dalam metode dan media pembelajaran. Misalnya, untuk materi yang sama, saya menyediakan berbagai pilihan aktivitas seperti diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, dan penggunaan teknologi. Dengan demikian, siswa dapat memilih cara belajar yang paling efektif bagi mereka.

3. Pelaksanaan Pembelajaran  
   Selama pelaksanaan, saya mengimplementasikan beberapa strategi diferensiasi, antara lain:
   - Diferensiasi Konten : Menyediakan bahan ajar yang beragam sesuai tingkat kemampuan siswa.
   - Diferensiasi Proses : Menawarkan berbagai metode pembelajaran, seperti belajar mandiri, kerja kelompok, dan bimbingan intensif bagi siswa yang memerlukan.
   - Diferensiasi Produk : Memberikan pilihan dalam penugasan akhir, misalnya membuat laporan tertulis, presentasi, atau proyek kreatif.

4. Penilaian dan Refleksi
   Penilaian dilakukan secara formatif dan sumatif, dengan mempertimbangkan kemajuan individu siswa. Refleksi juga menjadi bagian penting, di mana saya mengajak siswa untuk mengevaluasi proses belajar mereka sendiri, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan merancang perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

C. Tantangan dan Solusi
Selama pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, beberapa tantangan yang saya hadapi antara lain:
- Keragaman Profil Siswa : Dengan berbagai perbedaan dalam satu kelas, merancang kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan semua siswa menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengatasi hal ini, saya melakukan kolaborasi dengan rekan guru untuk mendapatkan ide dan strategi tambahan.
- Waktu dan Sumber Daya : Menyiapkan materi yang berbeda untuk setiap siswa memerlukan waktu dan sumber daya yang lebih banyak. Saya mengatasi ini dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya online yang tersedia.

D. Kesimpulan
Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah hal yang mudah, namun sangat penting untuk keberhasilan setiap siswa. Melalui penerapan Modul 2.1 ini, saya melihat peningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa di SDN Tresnaraja. Aksi nyata ini menjadi langkah awal saya sebagai Calon Guru Penggerak untuk terus berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun