Beberapa waktu belakangan ramai diberitakan bahwa ada member QNET yang ditangkap polisi terkait penipuan di Lumajang. Â Menurut mata awam saya yang pernah bergabung dengan perusahaan besar berbasis MLM, ulah oknum yang ingin meraup keuntungan dengan menipu banyak kalangan memang sulit dikontrol oleh internal perusahaan.Â
Saya pernah bergabung dengan MLM kosmetik maupun nutrisi dan cukup aktif menjual produk-produknya. Jujur masih banyak member yang kurang paham bagaimana untuk mendapatkan uang dari bisnis MLM ini. Mungkin hal itu juga yang dilakukan oknum-oknum member QNET yang kurang paham atau bahkan tidak mau tahu - yang penting bisa cepat dapat uang.Â
Padahal apapun bisnis MLM nya - MLM legal yang sudah terdaftar di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) pasti sudah mengedukasi dengan baik para member, yaitu jika ingin mendapatkan keuntungan yang besar haruslah rajin dan bekerja keras menjual produk-produk perusahaan ke target pelanggan.Â
Goal utama bergabung dengan MLM legal adalah bukan untuk merekrut downline sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan uang banyak, tapi yang benar adalah menjual produk-produk yang dimiliki perusahaan kepada target pelanggan Anda. Jadi setiap individu pasti akan mendapat hasil yang berbeda-beda tergantung kerja keras yang dikeluarkan untuk menjual banyak produk ke khalayak.
Saya pernah membaca beberapa artikel klarifikasi dari QNET dan bahkan OJK, jika cara kerja QNET bukanlah seperti yang ditangkap oleh banyak orang belakangan ini.Â
"Qnet bukan perusahaan money game seperti yang diberitakan pada beberapa media massa dan media sosial. Qnet tergabung dalam Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) yang mengontrol ketat setiap aktivitas bisnis para anggotanya. Perusahaan direct selling memiliki produk berkualitas yang dijual. Sedangkan pada perusahaan money game, orang hanya menaruh uang dan berharap mendapatkan perkembangan dari downline atas uang yang telah diinvestasikannya".
Jadi menurut saya, QNET bukanlah perusahaan penipuan. Tapi ulah oknumnya saja yang kurang sabar meraih kekayaan dan bertindak sesuka hari seperti melakukan penipuan salah satu caranya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H