"... i'maluu aala Daawuuda syukron, wa qoliilun min 'ibaadiya syakuur"
"...bekerjalah wahai Keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang banyak bersyukur".
Hadirin, Jamaah Jumat RohimakumuLloh.
'Alaa kulli haal, melalui momentum peringatan kemerdekaan RI ini, mari kita syukuri nikmat kemerdekaan ini dengan benar !
Sebagai santri/pelajar, mari syukuri nikmat kemerdekaan ini dengan belajar yang tekun dan bergaul yang baik. "Gantungkan cita-cita kalian setinggi langit, karena sekalipun kalian terjatuh, kalian akan jatuh di antara bintang-bintang!", demikian Bung Karno pernah berseru.
Sebagai petani, pedagang, buruh, pengusaha, mari syukuri nikmat kemerdekaan ini dengan bekerja dan berusaha yang ulet dan penuh kejujuran!
Sebagai ASN, mari syukuri kemerdekaan ini dengan bekerja penuh pengabdian kepada masyarakat dan menjunjung tinggi integritas!
Sebagai pejabat/pemimpin, mari syukuri nikmat kemerdekaan ini dengan membuat banyak kebijakan dan program yang membawa kemaslahatan bagi semua, BUKAN kemaslahatan bagi segelintir orang !
Dan sebagai tokoh agama, mari syukuri nikmat kemerdekaan ini dengan ajakan/dakwah yang menyejukkan, BUKAN yang menyulut emosi dan konflik kepentingan !
Insya Allah, apabila kita pandai bersyukur dengan benar, yakin seyakin-yakinnya Allah SWT akan tambahkan kebaikan dan keberkahan bagi hidup kita. Aamiiin yaa Rabb...
"Wa idz taadzana Robbukum lain syakartum la aziidannakum wa lain kafartum inna 'adzabii lasyadiidd". (Q.S. Ibrohim: 7)