Mohon tunggu...
Deni Deni
Deni Deni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Deni hobi volibal belajar di kampus muhamadiah mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sel sosial emotional learning dan casel collaborative academik social emotional learning

22 Januari 2025   02:10 Diperbarui: 22 Januari 2025   02:10 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Social Emotional Learning (SEL)

  Social Emotional Learning (SEL). adalah proses di mana individu (terutama anak-anak dan remaja) mengembangkan kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang positif, membuat keputusan yang bertanggung jawab, serta berinteraksi secara efektif dengan orang lain di berbagai situasi. SEL bukan hanya tentang meningkatkan keterampilan sosial dan emosional, tetapi juga untuk membekali individu dengan alat untuk berfungsi secara efektif di sekolah, pekerjaan, dan dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi utama dalam social emotional learning adalah sebagai berikut:

1. Kesadaran Diri (Self-awareness)

   a. Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri, serta mengetahui bagaimana perasaan tersebut mempengaruhi pikiran dan tindakan.

   b. Membangun kepercayaan diri dan memahami kekuatan serta kelemahan pribadi.

   Contoh: Siswa yang mampu mengidentifikasi ketika mereka merasa cemas sebelum ujian dan tahu bagaimana cara menghadapinya.

2. Manajemen Diri (Self-management)

   a. Kemampuan untuk mengendalikan emosi, perilaku, dan pikiran dalam situasi yang menantang.

   b. Mencakup kemampuan untuk menetapkan tujuan pribadi, merencanakan, mengatasi stres, dan mengelola impuls.

   c. Contoh: Seorang anak yang dapat menenangkan diri ketika marah, atau seseorang yang bisa tetap fokus meski ada gangguan.

3. Kesadaran Sosial (Social awareness)

   a. Kemampuan untuk memahami, mengidentifikasi, dan menghargai perspektif serta perasaan orang lain.

   b. Mencakup empati, keterbukaan terhadap keragaman, dan kesadaran sosial yang lebih luas.

    Contoh: Seorang anak yang memahami bahwa teman sekelasnya mungkin merasa kesal karena tidak dipilih dalam permainan, dan mencoba untuk berbicara dengan empati.

4. Keterampilan Relasional (Relationship skills)

   a. Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain.

   b. Ini mencakup komunikasi yang efektif, kerjasama, mengatasi konflik, dan meminta bantuan atau memberi dukungan kepada orang lain.

   Contoh: Dua teman yang bisa berbicara dan menyelesaikan perbedaan pendapat mereka tanpa terjadi perselisihan besar.

5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible decision-making)

   a. Kemampuan untuk membuat pilihan yang sehat, menguntungkan, dan etis, dengan mempertimbangkan dampak dari keputusan tersebut terhadap diri sendiri dan orang lain.

   b. Ini juga mencakup evaluasi konsekuensi jangka panjang dan mempertimbangkan nilai-nilai pribadi dalam pengambilan keputusan.

    Contoh: Seorang remaja yang memutuskan untuk tidak ikut serta dalam perilaku yang merugikan, meskipun teman-temannya mendesak.

CASEL Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASEL SEL)

CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning). Adalah organisasi yang berfokus pada pengembangan dan implementasi pembelajaran sosial-emosional (SEL) di sekolah dan komunitas. CASEL Collaborative Academic Social Emotional Learning. Adalah model SEL yang menyatukan pengembangan sosial-emosional dengan pembelajaran akademik, berusaha mengintegrasikan keduanya untuk menciptakan hasil pendidikan yang lebih baik secara keseluruhan.

CASEL mengidentifikasi lima area kompetensi yang sama dengan SEL, namun dalam kerangka ini, pengembangan sosial-emosional dilihat sebagai kunci untuk mendukung kesuksesan akademik siswa. Dengan model ini, pembelajaran sosial-emosional dilaksanakan tidak hanya sebagai program ekstrakurikuler atau kegiatan terpisah, tetapi juga dilibatkan secara langsung dalam pengalaman belajar sehari-hari.

Model CASEL mengusulkan adanya, kolaborasi yang lebih erat antara berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan, seperti:

1. Sekolah

       Menyediakan ruang dan struktur bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional dalam proses belajar.

 2. Keluarga

        Melibatkan orang tua dalam proses pengembangan sosial-emosional anak, serta memastikan konsistensi dalam dukungan di rumah.

 3. Komunitas

       Mendorong lingkungan yang mendukung pengembangan sosial dan emosional di luar sekolah, termasuk dalam kegiatan komunitas yang lebih luas.

Fitur utama dari CASEL Collaborative Academic Social Emotional Learning adalah

1. Integrasi dengan Kurikulum Akademik

   a. SEL bukanlah pelajaran terpisah, tetapi diterapkan dalam semua mata pelajaran dan aktivitas akademik.

   b. Dengan cara ini, keterampilan sosial dan emosional dilatih seiring dengan keterampilan akademik, yang mengarah pada peningkatan hasil akademik dan perkembangan pribadi.

2. Fokus pada Hubungan

   a. CASEL menekankan pentingnya hubungan yang kuat antara guru dan siswa, serta antara siswa dengan siswa lainnya. Hubungan ini merupakan dasar untuk menciptakan iklim sekolah yang positif dan mendukung.

3. Penerapan praktik terbaik dalam pembelajaran

   a. Pendekatan ini menggunakan penelitian dan praktik terbaik dalam mengajarkan keterampilan sosial-emosional melalui metode yang berbasis bukti.

   b. Termasuk juga menggunakan strategi yang lebih interaktif, berbasis proyek, dan partisipatif dalam mengembangkan keterampilan ini.

4. Meningkatkan kesuksesan akademik

   a. Dengan mengintegrasikan SEL ke dalam proses pembelajaran, siswa lebih mampu mengelola stres, bekerja sama dengan teman sekelas, dan menghadapi tantangan akademik dengan cara yang lebih positif dan terkontrol.

5. Dukungan untuk semua pihak

   a. Model ini tidak hanya untuk siswa, tetapi juga melibatkan guru, orang tua, dan anggota komunitas dalam pengembangan sosial-emosional. Guru dilatih untuk mengintegrasikan SEL dalam pengajaran mereka, sementara orang tua didorong untuk memperkuat nilai-nilai ini di rumah.

Perbedaan Utama antara SEL dan CASEL SEL

SEL adalah: Konsep umum yang mencakup pembelajaran sosial-emosional secara lebih luas dan bisa diterapkan dalam berbagai setting (misalnya, sekolah, komunitas, tempat kerja, keluarga).

CASEL SEL adalah: Kerangka kerja khusus yang dikembangkan oleh CASEL untuk mengintegrasikan SEL dengan tujuan akademik di sekolah, dengan fokus pada kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan komunitas untuk mendukung pengembangan sosial-emosional siswa. CASEL memberikan panduan dan penelitian untuk menciptakan lingkungan yang lebih holistik dan mendukung bagi siswa.

Dengan demikian, SEL berfokus pada pengembangan keterampilan sosial-emosional secara umum, sementara (CASEL Collaborative) (SEL) berfokus pada penerapan SEL yang lebih terstruktur dan terintegrasi dalam konteks akademik dan komunitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun