Mohon tunggu...
Deni Deni
Deni Deni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Deni hobi volibal belajar di kampus muhamadiah mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ganguan dalam perkembangan sosial emosional

21 Januari 2025   21:52 Diperbarui: 21 Januari 2025   21:52 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional dapat terjadi akibat berbagai faktor yang memengaruhi kemampuan individu untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan perasaan, serta berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Beberapa gangguan yang dapat muncul dalam perkembangan sosial emosional antara lain:

1. GANGUAN EMOSIONAL

   1.Depresi

         Anak atau remaja yang mengalami depresi mungkin kesulitan dalam mengatur emosi mereka, merasa cemas, putus asa, atau tidak memiliki energi untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat mengganggu hubungan sosial dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.

   2.Kecemasan

         Gangguan kecemasan, seperti kecemasan sosial atau fobia, dapat menyebabkan individu merasa takut atau cemas berlebihan dalam situasi sosial, yang menghambat kemampuan mereka untuk membangun hubungan dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif.

2.GANGUAN PERILAKU
   1.Gangguan Perilaku Disruptif
          Anak dengan gangguan perilaku disruptif, seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau Oppositional Defiant Disorder (ODD), mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola emosi, menunjukkan perilaku agresif, atau melawan aturan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam berinteraksi sosial dan mengembangkan keterampilan emosional yang sehat.
   2.Gangguan perilaku antisosial
          Individu dengan gangguan perilaku antisosial mungkin menunjukkan sikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain, mengabaikan norma sosial, atau menunjukkan perilaku manipulatif. Gangguan ini dapat merusak hubungan sosial dan memengaruhi perkembangan keterampilan emosional yang sehat.

3. GANGUAN EMOSIONAL
   1.Autisme Spektrum
         Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering mengalami kesulitan dalam memahami dan mengekspresikan emosi mereka. Mereka juga mungkin kesulitan dalam membaca isyarat sosial atau berinteraksi secara sosial dengan teman sebaya, yang dapat menghambat perkembangan sosial emosional mereka.
   2.Gangguan pembelajaran
         Anak-anak dengan gangguan pembelajaran mungkin merasa frustrasi atau tidak percaya diri karena kesulitan akademik. Ini dapat mempengaruhi harga diri mereka dan kemampuan mereka untuk membangun hubungan sosial yang sehat dengan teman-teman dan guru.

4. TRAUMA DAN SETRES
   1.Trauma Masa Kecil
         Pengalaman traumatis, seperti kekerasan, pelecehan, atau kehilangan orang yang disayangi, dapat mengganggu perkembangan sosial emosional seorang anak. Anak yang mengalami trauma sering kali kesulitan untuk mempercayai orang lain, mengelola emosi mereka, dan mungkin menunjukkan perilaku yang menarik diri atau agresif.
   2.Stres berkepanjangan
         Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh stres, misalnya, yang mengalami masalah keluarga atau kemiskinan, mungkin kesulitan mengembangkan keterampilan sosial emosional yang sehat. Stres berkepanjangan dapat memengaruhi perkembangan otak dan kemampuan individu untuk mengelola emosi dengan baik.
5. KURANGNYA DUKUNGAN SOSIAL
   1.Isolasi Sosial
        Kurangnya dukungan dari keluarga atau teman sebaya dapat menyebabkan individu merasa terisolasi, yang memengaruhi perkembangan keterampilan sosial dan emosional mereka. Isolasi sosial juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi.
   2.Pengasuhan yang tidak sehat
        Pola pengasuhan yang tidak mendukung, misalnya pengasuhan yang terlalu ketat, pengabaian emosional, atau kekerasan, dapat mengganggu perkembangan emosional dan sosial anak. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang tidak stabil cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan sehat dan mengelola emosi mereka.

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan individu, seperti hubungan interpersonal, kinerja akademik, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan yang tepat untuk membantu individu mengatasi tantangan ini dan mempromosikan perkembangan sosial emosional yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun