d. Motivasi (Motivation)
    Faktor motivasi memainkan peran penting dalam apakah individu akan meniru perilaku yang dipelajari. Ini dipengaruhi oleh konsekuensi yang diamati misalnya, penghargaan atau hukuman serta faktor internal seperti keyakinan diri.
3.Pengaruh Model
    Model yang diamati bisa berupa orang tua, teman sebaya, selebriti, atau figur otoritas lainnya. Model yang menunjukkan perilaku positif dan mendapatkan hasil yang menguntungkan lebih cenderung diikuti. Namun, model yang menunjukkan perilaku negatif atau yang mendapat konsekuensi buruk mungkin tidak akan ditiru.
4.Konsep (Self-Efficacy)Â
    Bandura memperkenalkan konsep self-efficacy, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk melakukan suatu tindakan atau mencapai tujuan tertentu. Self-efficacy memengaruhi seberapa besar usaha yang akan diberikan dalam menghadapi tantangan dan seberapa besar mereka dapat bertahan dalam situasi yang sulit.
5.Penguatan dan Hukuman
    Bandura juga menekankan bahwa penguatan dan hukuman yang diterima model dapat memengaruhi apakah perilaku tersebut akan diulang atau tidak. Jika model mendapat penguatan positif (misalnya hadiah), individu yang mengamati mungkin lebih termotivasi untuk meniru perilaku tersebut.
 Penerapan dalam Kehidupan
Teori belajar sosial Bandura sangat berpengaruh dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, psikologi, dan pengembangan pribadi. Misalnya, dalam pendidikan, guru dapat menggunakan teknik modeling untuk mengajarkan keterampilan baru kepada siswa. Dalam konteks media, teori ini menjelaskan bagaimana perilaku dalam film atau televisi dapat memengaruhi tindakan penontonnya.
Secara keseluruhan, teori belajar sosial Bandura menunjukkan bahwa pembelajaran adalah proses aktif yang melibatkan pengamatan, pemahaman, dan penyesuaian perilaku berdasarkan interaksi sosial dan pengaruh lingkungan.