Mohon tunggu...
Deni Darmawan
Deni Darmawan Mohon Tunggu... Dosen - Ikatlah Ilmu Dengan Tulisan - silahkan berkunjung ke www.denidarmawan.id

- Penulis Buku Menulis itu Gampang, Kreativitas Menulis Kaum Rebahan, Legenda Sang Dakwah - Penulis buku dan artikel populer di Media Massa - Nominator dan Penerima Hibah Penelitian Kemenag RI Moderasi Beragama tahun 2021. - Dosen dan Tutor Online Agama Islam Univ. Pamulang dan Univ. Terbuka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kritikan Menohok Toto Mulyoto kepada Deni Darmawan

4 Februari 2023   20:42 Diperbarui: 4 Februari 2023   20:49 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan dari sahabat saya, Toto Mulyoto Abi Ahsan sangat menggelitik. Diam-diam ia sering membaca, mengkoreksi dan mengkritik tulisan saya.  Memang begitulah seharusnya, agar saya terus belajar memperbaiki dan lebih baik lagi.

Saat ia mengirim artikel "Lain Barang Lain Cerita" di platform blog Retizen Republika, ia sempet menulis "Mohon maaf jika kurang berkenan". Ia pikir saya akan marah, justru saya senang. Kritik harus membuat saya instrospeksi agar lebih berhati-hati memilih diksi.

Selain mengkoreksi masalah typo kata, ejaan yang kurang tepat juga kerap ia lontarkan. Lagi-lagi saya tidak marah, saya senang, ia lebih perhatian dari saya . Harusnya saya membacanya tiga kali sebelum saya terbitkan artikel tersebut.

Model kritikan kayak Pak Toto ini agak jarang saya temukan. Hanya ia yang berani japri saya karena tulisan typo dan salah ejaan.

Toto Mulyoto Abi Ahsan
Toto Mulyoto Abi Ahsan

Bahkan, ia membuat review kesalahan saya. Ini sangat menggelitik hati saya, hingga saya juga ingin "membalas" dengan tulisan.

Yang membuat saya lebih penasaran, ia bandingkan buku saya dengan judul "Menulis itu Gampang. Mengasah Keterampilan Menulis di Masa Pandemi" dengan Prof. Wahyudi dengan judul "Menulis Semudah Tersenyum". Katanya beliau, buku saya " Punya cerita yang lebih panjang dari Prof. Wahyudi".

Buku Menulis itu Gampang dan Menulis Semudah Tersenyum 
Buku Menulis itu Gampang dan Menulis Semudah Tersenyum 

"Ehm, panjang apanya ya" celetuk saya dalam hati. Panjang jumlah halaman, atau memang proses cerita menulis saya yang panjang. Di buku itu, memang saya tuangkan proses menulis dan pengalaman saya. Referensi pun saya tambahkan agar ada landasan filosofisnya.

Memang saya sepandai Pak Toto yang mengkritik pemerintah dan sejarah masa lalu. Bukannya saya tidak bisa, tapi biarlah porsinya saya berikan untuk Pak Toto dan kawan-kawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun