Mohon tunggu...
Deni Darmawan
Deni Darmawan Mohon Tunggu... Dosen - Ikatlah Ilmu Dengan Tulisan - silahkan berkunjung ke www.denidarmawan.id

- Penulis Buku Menulis itu Gampang, Kreativitas Menulis Kaum Rebahan, Legenda Sang Dakwah - Penulis buku dan artikel populer di Media Massa - Nominator dan Penerima Hibah Penelitian Kemenag RI Moderasi Beragama tahun 2021. - Dosen dan Tutor Online Agama Islam Univ. Pamulang dan Univ. Terbuka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Menyia-nyiakan Waktu

12 Januari 2023   00:07 Diperbarui: 12 Januari 2023   07:12 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
flyer shalat jumat (dokpri)

Ketiga, kesempatan akan hilang sia-sia.  Waktu adalah peluang dan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT bagi manusia. Jika waktu yang dilewatkannya itu selalu ia lihat sebagai kacamatan peluang dan kesempatan, maka ia akan selalu berusaha untuk meraih ridhonya untuk kebaikkan sukses di dunia dan akhirat.

Ke-empat, menjadi manusia yang baik atau buruk. Dalam hadits nabi, yang diriwayatkan oleh Ahmad, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang diberikan umur yang panjang dan baik amal perbuatannya. Seburuk-buruk manusia yang diberikan umur panjang tapi buruk amal perbuatannya.

Manusia yang diberikan umur yang panjang adalah anugerah dan patut disyukuri. Umur panjang dengan amal yang baik, maka ia menjadi sebaik-baik manusia. Namun, ketika diberikan umur panjang tapi jelek amalnya, maka ia menjadi seburuk-buruk manusia. Semua adalah pilihaan seseorang, mau menjadi sebaik-baik manusia atau seburuk-buruk manusia. Jika ia manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk beribadah kepada Allah (vertikal/habluminallah) dan berbuat baik kepada manusia (horizontal/habluminannas) maka ia akan menjadi sebaik-baik manusia di muka bumi.

Karya buku Deni Darmawan judul Keajaiban Ramadan (dokpri)
Karya buku Deni Darmawan judul Keajaiban Ramadan (dokpri)

Ke-lima, susah atau bahagia di akhirat kelak. Orang yang telah melewati waktunya di dunia maka akan dimintai dipertanggungjawaban. "Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?" (Qs. Al-Qiyamah: 36).

Setiap waktu yang dijalani oleh manusia pasti akan ditanya. Dalam sebuah hadits nabi yang diriwayat oleh Tirmidzi, bahwa tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat sebelum ditanya empat perkara: Pertama, umurnya yang diberikan, ia pergunakan untuk apa? Kedua, masa muda yang diberikan ia pergunakan untuk apa? Ke-tiga, harta yang diperoleh, ia dapat dari mana dan dipergunakan untuk apa? Ke-empat, ilmu yang diperolehnya dipergunakan untuk apa?"

Jadi, susah atau bahagia seseorang di akhirat nanti, tergantung ketika ia berada di dunia. Apakah ia mampu mengelola umur, masa muda, harta dan ilmunya di jalan Allah.

Semoga setiap pergantian tahun, kita tidak menyia-nyiakan waktu yang diberikan oleh Allah SWT. Khususnya waktu hari esok (akhirat). Sebagaimana dalam surat Al-Hasyr ayat 18 "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"

Materi disampaikan ketika Khutbah di Pondok Indah Padang Golf, pada Jumat, 4 Januari 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun