Mohon tunggu...
Deni Andriana
Deni Andriana Mohon Tunggu... wiraswasta -

Konsultan Pemasaran Online Goyangseo.com\r\nTinggal di Karawang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Interpreter Software

21 April 2012   16:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:18 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13350244861732344317

Interpreter Software inilah nama keren dari software penerjemah. Yup, Microsoft telah membuat sebuah software yang berfungsi sebagai perangkat untuk menerjemahkan bahasa. Penerjemah universal ini konon dapat mengubah pidato bahasa Inggris menjadi 26 bahasa asing berbeda, dan berbicara sendiri dengan suara penggunanya. Menurut keterangan resminya, software penerjemah ini dibuat oleh Frank Soong dan Rick Rashid yang bekerja di markas Microsoft, di Redmond.

Adapun cara kerja software penerjemah bahasa ini adalah secara otomatis. Dengan perangkat lunak ini, yang harus dilakukan pengguna hanya bicara ke perangkatnya dan akan langsung mengubahnya, seperti halnya kita berbicara pada jasa interpreter manual.

“Kami akan bisa melakukan beberapa skenario aplikasi. Untuk pembicara satu bahasa yang sedang dalam perjalanan di negara asing, kita akan melakukan pengenalan suara diikuti oleh penerjemahan, kemudian diikuti oleh teks akhir yang keluar dalam bahasa berbeda, tetapi masih dalam suara penggunanya,” ungkao Frank Soong, sang pencipta softwareini.

Menurut keterangan lebih lanjut, software ini hanya membutuhkan sekira satu jam untuk dapat terbiasa dengan suara seseorang, kemudian bekerja dengan membandingkan kata-kata yang telah dicatat untuk bisa menerjemahkannya ke bahasa tujuan. Teknologi ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga tidak hanya menerjemahkan kata-kata, yang akan mengeluarkan suara terkomputerisasi serta putus-putus. Sebaliknya suara itu secara hati-hati dimanipulasi untuk meniru pembicaranya serealistis mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun