Mohon tunggu...
Deniansyah
Deniansyah Mohon Tunggu... PELAJAR -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hantu Masa Lampau

20 November 2016   01:09 Diperbarui: 20 November 2016   02:17 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://plus.kapanlagi.com/

Masa lampau selalu datang menghantui dalam diriku yang rentan akan kepedihan masa lalu. Entah apa yang membuat teror itu terasa beitu cepat datang dan sesak terasa seluruh nafasku,hilang ragaku dan tenggelam akan lautan masa lalu yang suram.

Malam ini, 19 November 2016 tepat pada pukul  21.34 WIB raga ini terasa tenggelam, jiwa ini terasa hilang separuh darinya dan hati ini terasa dikoyakkan oleh tajamnya pedang.namun entah kenapa rasa itu tidak pernah hilang. Rasa yang muncul entah dari pikiran atau hati namun aku berusaha sekuat rasa itu pula untukmemperjuangkannya. radar-radar nampak cahaya rembulan malam ini dan hilangnya sinar bitang sama dengan hilangnya sinar yang biasanya setiap malam sebelum tidur selalu menyinari mataku yang terasa gelap ketika terpejam dan menjadi penyinar ditengah gelapnya hiasan bunga tidur yang tidak tampak kepermukaan.

Malam ini aku merasa terasa de javu. De javumerupakan kejadian yang terjadi namun kejadian tersebut terasa sudah pernah terjadi. Setelah semua apa yang terjadi malam ini kejadian ini terasa sama seperti tepat ketika setahun yang lalu ketika aku kehilagan cahaya sinar rembulan yang selalu memberikan cahaya nya dan selalu memberikan kehangatan disetiap hari-hariku. Aku takut..? aku lelah..? aku lemah seakan tak berdaya..? dimana seperti judul sebuah lagu dari GAMMA I “hidup segan mati tak mau”ataupun bisa uga diibaratkan kata “terkulai tapi tak layu”, aku merasa diteror dan dihantui oleh masa lampauku sendiri.

Diteror atau dihantui oleh masa lalu memang sebenarnya hal yang paling sangat menakutkan. Aku tidak mau mengenang dan mengingat masa lalu, tapi entah kenapa masa lalu selalu menghampiri diriku. Terkadang aku berpikir bahwa diriku dihantui oleh hantu masa lampau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun