Pada era sekarang ini, merupakan hal yang lumrah bagi perempuan memiliki profesi atau karir di publik sebagai langkah  eksistensi diri atau memenuhi kebutuhan nafkah keluarga. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam bekerja tentu berpengaruh dan menyebabkan persoalan terkait peran perempuan dalam ranah domestik atau rumah tangga.Â
Di Indonesia, pekerjaan rumah tangga atau domestik masih menjadi beban dan tanggung jawab perempuan, meski perempuan juga terlibat dalam aktivitas kerja untuk mencari nafkah.Â
Dengan kesibukannya mencari nafkah, para orang tua di lingkungan urban dan rural kini memilih Daycare sebagai tempat untuk menitipkan anak-anaknya di kala orang tua bekerja. Bandung sebagai kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia, menjadi salah satu wilayah menjamurnya tempat penitipan anak, selain karena jumlah penduduk yang cukup padat, Bandung menjadi salah satu kota tujuan para pendatang dari seluruh Indonesia untuk mengadu nasib, bekerja mencari penghasilan yang lebih baik daripada di daerahnya.Â
Dengan pola kehidupan ayah dan ibu bekerja, keberadaan tempat penitipan anak yang terpercaya menjadi kebutuhan yang tak terelakkan, dan menjadi pemicu munculnya banyak tempat penitipan anak dengan berbagai keunggulannya.
Dari sekian banyak tempat penitipan anak yang ada di kota Bandung dan sekitarnya, Bundadari Daycare salah satunya. Berdiri bulan April di tahun 2022, Bundadari Daycare sebagai mitra pengasuhan anak usia dini merancang strategi dalam memberikan asuhan keperawatan yang optimal bagi tumbuh kembang anak. Beralamat di Komplek Permata Biru Blok AL 90 Cinunuk Cileunyi Kab Bandung, saat ini memiliki anak asuh kurang lebih 17 orang setiap harinya.Â
Dengan perpaduan metode Montessori, pengasuhan menekankan pada kemandirian anak yang sesuai usianya. Melalui berbagai kegiatan anak-anak diasuh melalui aktivitas yang menyenangkan, seperti, fun cooking, kreativitas, stimulasi bahasa, green lab, permainan yang mengasah motorik halus dan kasar, penanaman nilai Islami melalui dongeng dan doa, serta having sport untuk membentuk tubuh yang sehat sesuai kadar usia anak-anak yakni mulai usia 3 bulan hingga 5 tahun.Â
Dalam perkembangannya tempat penitipan anak ini bersaing dengan tempat penitipan anak lainnya di wilayah perbatasan Bandung dan Kabupaten Bandung tersebut.Â
Saat ini media informasi dan promosi di Bundadari Daycare hanya mengandalkan informasi dari karyawan serta promosi dari mulut ke mulut, dan sebagian digital berupa Instagram. Penyampaian informasi dan promosi dilakukan secara organik-tradisional tanpa menggunakan media yang terencana. Kondisi tersebut membuat Daycare ini hanya dikenal terbatas pada kalangan tertentu saja.
Dengan permasalahan yang dihadapi Bundadari Daycare terkait kurangnya informasi dan promosi, program studi S1 Desain Komunikasi Visual, Universitas Komputer Indonesia (Unikom) dengan didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset & Teknologi melaksanakan Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama Tahun 2022. Pada Pengabdian Masyarakat ini, program studi S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) merancang media informasi dengan memanfaatkan teknologi internet dalam membuat situs jejaring (website) yang dapat menjadi representatif dalam meningkatkan daya saing Bundadari Daycare khususnya didunia maya.Â
Dengan adanya situs jejaring ini, diharapkan representasi Bundadari Daycare selalu tersedia selama 24 jam dengan informasi dan persuasi yang menarik para calon konsumen. Pada pengabdian ini juga dirancang media tercetak berupa poster, brosur, banner serta kartu nama untuk meningkatkan eksistensi Bundadari Daycare saat melaksanakan kegiatan diluar.Â
Selain merancang media yang membentuk citra merk / visual branding dari Bundadari Daycare, pihak program studi S1 Desain Komunikasi Visual, Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Â juga memberikan pelatihan pemeliharaan situs jejaring sehingga pihak Bundadari Daycare dapat senantiasa memperbaharui data-data atau informasi yang disuguhkannya dalam media situs jejaring.Â
Dengan adanya program insentif pengabdian masyarakat ini, maka program studi S1 Desain Komunikasi Visual, Universitas Komputer Indonesia (Unikom) telah menerapkan 3 indikator kinerja utama tahun 2022 yakni dosen berkegiatan di luar kampus, karya dosen digunakan oleh masyarakat dan bagi mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus.
Dengan adanya Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama Tahun 2022 yang dilaksanakan program studi S1 Desain Komunikasi Visual, Universitas Komputer Indonesia (Unikom) bersama mitra Bundadari Daycare, diharapkan dapat meningkatkan level keberdayaan mitra sasaran.Â
Program-program terkait pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh pihak kampus dalam membantu mitra-mitra masyarakat dalam meningkatkan daya saingnya merupakan kegiatan yang perlu terus dilangsungkan agar mampu membawa kemampuan masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H