Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Salah satu sarana untuk menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah dengan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Bandung - Berbicara mengenai perguruan tinggi, tentunya tidak akan terlepas dari yang namanya Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di dalamnya mencakup mengenaiPada semester genap tahun akademik 2021/2022, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan KKN tematik dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan MBKM”. Tema ini diambil berdasarkan konsep pembangunan berkelanjutan atau lebih dikenal dengan Sustainable Develpoment Goals (SDG’S) global yang telah dicetuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015.
Program KKN tematik ini dilaksanakan mulai dari tanggal 11 Juli 2022 – 10 Agustus 2022. Dimana, setiap mahasiswa akan dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok trsebut diberi tema yang berbeda satu sama lain merujuk pada program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa.
Untuk kelompok KKN 105 UPI sendiri mendapatkan tema mengenai “Konsumsi dan Produksi Desa” yang didalamnya terdapat empat poin utama yang dapat dilakukan oleh mahasiswa, diantaranya adalah:
- Penanggulangan sampah di perkotaan/tersedia unit pengolah sampah.
- Mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan terhadap bumi melalui pola produksi dan konsumsi masyarakat.
- Mengubah cara memproduksi dan mengkonsumsi makanan dan sumber daya masyarakat kota.
- Tersedia Perdes/SK Kades tentang kegiatan usaha yang tidak menimbulkan pencemaran dan pengelolaan limbah serta sampah rumah tangga.
Merujuk kepada empat poin tersebut, kelompok KKN 105 UPI merancang beberapa program kerja dan salah satunya adalah dengan membuat program tentang pemberian edukasi mengenai kebersihan dan pemanfaatan sampah kepada anak-anak.
Sasaran pada program ini merupakan anak-anak madrasah yang berada di kawasan RW 18 Desa Bojongloa, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Program ini dibuat karena kebersihan merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh manusia. Dengan hidup bersih, manusia dapat terhindar dari berbagai macam virus dan penyakit. Selain itu, menjaga kebersihan baik kebersihan badan maupun kebersihan lingkungan juga dapat membawa banyak sekali manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menjadi landasan bagi kelompok KKN 105 UPI untuk melakukan kegiatan edukasi tentang pentingnya hidup bersih dan sehat kepada anak-anak madrasah RW 18 Desa Bojongloa.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Juli 2022 bertempat di Masjid Istiqomah RW 18 Desa Bojongloa, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini dimulai dengan memperkenalkan salah satu hadis tentang kebersihan kepada anak-anak madrasah yaitu:
الطُّهُوْرُ شَطْرُ اْلإِيْمَانِ
“Ath-Thuhuuru Syatrul Imaan”
Artinya : Kebersihan adalah sebagian dari iman (H.R Muslim).
Dengan memperkenalkan hadis tersebut, anak-anak madrasah dapat mengetahui bahwa kesempurnaan iman seseorang salah satunya dinilai jika ia senantiasa menjaga kebersihannya secara lahir batin.
Kemudian, selain diperkenalkan hadis tersebut, anak-anak juga diberikan beberapa contoh serta manfaat dalam menjaga kebersihan badan dan juga kebersihan lingkungan. Setelah itu, pada akhir pematerian anak-anak diperlihatkan beberapa tayangan video animasi tentang pentingnya perbuatan menjaga kebersihan badan dan kebersihan lingkungan. Terakhir, anak-anak diberikan beberapa pertanyaan seputar pentingnya hidup bersih dan sehat.
Keesokan harinya bertepat pada hari Jum’at, 29 Juli 2022 kelompok KKN 105 UPI melakukan program lanjutan mengenai pemanfaatan botol plastik bekas menjadi celengan kepada anak-anak madrasah RW 18 Desa Bojongloa. Program ini bertujuan agar anak-anak dapat mengetahui bahwa sampah-sampah botol plastik yang mereka pikir tidak bisa digunakan lagi ternyata dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang berguna salah satunya adalah celengan.
Dalam kegiatan ini, masing-masing anak mendapatkan satu buah celengan yang berasal dari sampah botol plastik. Kemudian, anak-anak diberikan kebebasan untuk menghias celengannya sendiri sesuai dengan kreativitas yang dimiliki oleh mereka. Setelah mereka menghias celengan masing-masing, celengan tersebut kemudian dapat mereka bawa dan simpan ke rumah sebagai tempat untuk menyisihkan uang atau sebagai tabungan.
Dengan adanya program-program kerja ini, diharapkan kedepannya anak-anak dapat lebih menyadari akan pentingnya mengurangi dampak lingkungan kotor yang ditimbulkan akibat pola produksi dan konsumsi masyarakat terhadap bumi dengan selalu menjaga kebersihan sekitar serta dapat memanfaatkan sampah-sampah menjadi barang-barang yang lebih berguna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI