Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Detak dalam Kesunyian

22 Januari 2022   10:15 Diperbarui: 22 Januari 2022   10:22 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bagaimana tugasmu Rin? Bisa sidang semester ini?" Ibu Rino dengan membawakan segelas air putih.

"Gagal, Bu. Dosen pembimbingku tidak bisa memeriksa tugasku hari ini," ujar Rino.

Terlambat, itu yang menjadi permasalahan. Jam-jam yang terdapat di ruangan itu ikut sendu, saling menyalahkan. Mereka merasakan apa yang dirasakan Rino.

"Weker tidak rusak, jam tangan lupa dipakai, dan jam dinding terus melaju agar aku tidak lupa waktu. Kalian luar biasa sudah menemani dan mengingatkanku. Aku tahu tugas kalian tidak mudah. Tidak pelu merasa bersalah." Rino menatap satu per satu jam itu seolah paham akan kesedihan yang dirasakan jam-jam itu.

Jam-jam itu pun tersenyum semringah mendengar ucapan Rino. Mereka mengatakan akan selalu setia kepada Rino.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun