Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan Diri: Uh, Bertemu dengan Hari Senin, So What?

4 Januari 2022   08:05 Diperbarui: 4 Januari 2022   08:12 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Catatan Diri: Uh, Bertemu dengan Hari Senin. So What?

(A. Deni Saputra)

Januari dan Senin, dua kata yang menunjukkan awal mula waktu. Januari merupakan bulan pertama dalam setiap tahunnya, biasanya banyak disambut secara euforia oleh masyarakat. 

Jika kata 'Senin' adalah awal hari dalam perjalanan per pekan, biasanya disambut secara pro dan kontra. Mengapa demikian? Yuk, kita cermati apakah Anda termasuk pro atau kontra!

Salah satu hal yang dinanti dalam pergantian tahun adalah malam 1 Januari yang disambut seluruh masyarakat dunia. Banyak yang menunggu betapa spesialnya 1 Januari tersebut.

Mereka merayakan, menyalakan kembang api, sengaja berlibur, bahkan hanya sekadar kumpul-kumpul dan menikmati malam. Penyambutan malam tahun baru, hal ini adalah Januari, menjadi momen tersendiri sehingga pastinya masyarakat menjadi pro semua. Nah, bagaimana dengan waktu yang menunjukkan hari Senin?

I Hate Monday, Why?

Mengapa saya mengatakan ada yang pro dan kontra terhadap kemunculan hari Senin? Untuk masyarakat yang bertahan dengan pro-nya, sama seperti bulan Januari, disambut dengan penuh semangat, mengawali hari dengan berbagai rencana. 

Bagi yang pro, hari Senin merupakan lembaran baru yang harus dimulai dengan penuh senyum dan semangat sehingga akan berpengaruh terhadap waktu-waktu selanjutnya. 

Berbeda dengan masyarakat yang memilih kontra dengan hari Senin. Ada yang menuliskan status 'I hate Monday' atau ' I don't like Monday', sementara mereka harus melewati dan menghadapinya.

Hari Senin tidak bisa dihilangkan dalam perjalanan waktu sehingga alangkah bijaknya jika kita tetap menjalani hari Senin tanpa keluhan. Masyarakat yang kontra terhadap hari Senin tetap saja melaksanakan aktivitas seperti sedia kala. 

Alasan lain dikarenakan sebelumnya mereka menikmati akhir pekan yang diisi dengan liburan atau rebahan sehingga ketika Senin datang mereka merasa terganggu.

Sebenarnya yang menjadi titik permasalahan adalah 'memulai sesuatu itu merupakan hal yang berat utuk dilakukan'. Di awal tahun ini, masyarakat menjalani waktu liburnya dengan kebebasan. Mereka tidak melaksanakan aktivitas yang membebaninya seperti di tempat kerja. Padahal hidup itu merupakan sebuah 'konflik' atau masalah. 

Mengapa demikian? Hidup itu bagai roda berputar, tidak akan berjalan sesuai dengan pola pikir dan kemauan kita sendiri, masalah yang muncul menjadi kekuatan jika kita bisa mengatasinya. 

Untuk itu, permasalahn hidup bukan untuk dihindari, tetapi dapat dihadapi dan dicarikan solusi. Ketika hari Senin muncul, maka tak perlu Anda merasa terbebani, Anda harus hadapi dan jalani dengan penuh semangat agar hal positif pun kembali pada Anda sendiri.

Untuk tahun baru ini, di awal bulan Januari dan dimulai pada hari Senin, masyarakat sudah dihadapkan pada kehidupan nyata, sudah mulai beraktivitas secara rutin dan bekerja untuk bekal kehidupan. 

Apapun yang terjadi, lakukan denga penuh semangat, resolusi yang Anda buat di akhir tahun kemarin sudah mulai dipikirkan upaya apa yang harus dilakukan untuk mewujudkannya. Semua waktu itu sama, yang membedakannya bagaimana kita dalam menghadapi waktu tersebut. 

Perjalanan hidup yang sudah disusun berdasarkan nama bulan, nama hari, ataupun waktu lainnya, yang dapat kita lakukan ada memulai sesuatu dengan berpikiran positif. Yuk, kita pasti bisa!

Orang yang mengetahui kondisi diri kita hanya kita sendiri. Perbaikilah hal-hal yang kurang baik di tahun kemarin, kita tata kehidupan ini dengan optimis, 'positive thinking', senyum yang tulus, dan tentu saja berdoa. Sekarang kita katakan, "I like Monday'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun