Mohon tunggu...
Deni Altamfanni
Deni Altamfanni Mohon Tunggu... Lainnya - paradoks

selalu berpikir sederhana, lebih sering galau biar kelihatan sang penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Memfitnah Semut

23 Mei 2022   13:06 Diperbarui: 23 Mei 2022   13:14 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

waktu malam saya ke dapur berniat membuat kopi, tanpa sengaja saya melihat seekor semut sedang berjalan sendirian bolak -balik mencari makaanan,

karena saya merasa iba lalu saya ambil sesendok teh  gula pasir lalu saya taburin di sekitar semut itu, semut itu sangat terlihat kegirangan dan mencoba menyicipi manisnya gula pasir itu, lalu dia pergi bermaksud untuk memanggil teman-temannya kalau di dapur sedang banyak gula,

namun pas dia sedang pergi memanggil teman-temannya, saya langsung sapuin gula pasirnya, dengan tujuan biar semut itu di jauhin dan dan dibenci oleh teman-temannya karena sudah berbohong, 

sambil meneguk kopi saya melihat gerombolan semut datang, entah apa yang di omongin oleh mereka karena beberpa saat kemudian si semut yang tadi di pukulin sampai babak belur oleh segerombolan semut,

ternyata kelangkaan gula hanya oleh masnusia yang di rasakan tetapi oleh si semut sampai inting mereka seperti manusia saling serang saling bunuh hanya untuk sesuap makanana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun