Aku merenung, menangis dan menyesali kenapa secepat itu dia pergi? Tidak ada ucapan bahkan kata-kata terakhir yang engkau ucapkan, akankah engkau datang lagi di kesempatan yang akan datang? Sesalku seolah terkubur di tumpukan pasir basah, permohonanku seolah hanyut di tengah gelombang pasang laut kidul. Engkau tetap kokoh pergi meninggalkan kami yang masih butuh banyak sosok sepertimu? Aku berteriak, menangis sesenggukan, menyesali kenapa aku tidak bisa melakukan kriteria yang engkau tetapkan secara sempurna? YA ALLAH, YA ROB! Ummat macam apa aku ini? Setiap hari aku hanya dapat meminta, memaksamu, memohonmu, bahkan merampok kebaikanMU, ya Allah.................! Ibadahku selama ini belum seujung rambutpun yang telah kuberikan kepadaMU, sementara ENGKAU, YA ROB, telah memberikan kebaikan, rezeki, nikmat dan karunia seluas angkasa dan selebar samudra........., Ya Allah, aku adalah makhluk yang tak layak atas surgaMU, tapi aku juga tak kuasa merasakan siksa nerakaMU. Lantas dimanakah barisanku nanti, ya Rosul???? Apakah ada perkenanmu agar aku dapat masuk kedalam barisanmu, wahai MUHAMMAD? Jangan biarkan aku sendiri tersesat layaknya orang buta yang kehilangan tongkat.....Aku ingin menjadi ummat yang ENGKAU Ridhoi, dan cintai ya Allah..... Dalam suasana fitri yang dingin dan tentram ini, ingin kuucapkan "SELAMAT JALAN RAMADHAN, SEMOGA TAHUN BERIKUTNYA ENGKAU MASIH BERKENAN BERTEMU DENGANKU" --- Minal Aidzin wal Faidzin, Taqoballahu Minna Waminkum, Taqoballahu Ya Karim...... Selamat Idul Fitri 1431 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H