Mohon tunggu...
DENI HARYADI
DENI HARYADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Akuntansi

NIM : 55522120022 | Program Studi : Magister Akuntansi | Fakultas : Ekonomi dan Bisnis | Jurusan : Akuntansi Perpajakan | Universitas : Universitas Mercu Buana | Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KUIS 13 - Pemeriksaan Pajak - Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit Pada PT Gua Selomangleng

25 Juni 2024   17:31 Diperbarui: 25 Juni 2024   19:14 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kasus ini, Persamaan Garis Risiko adalah

f(x) = 4x - 10x.

Maka, kita dapat menggunakan turunan dari persamaan ini untuk menemukan gradien (m) saat x=2:

f(x) = 4x - 10x. | f(2) = 4(2) - 10(2). | f(2) = 4(8)  - 10(2) | f(2) = 32  - 20

f(2) = 12

Nilai negatif risiko yang dikelola pada kemungkinan salah saji material pada laporan keuangan akibat pengendalian intern yang lemah pada klien-nya yaitu sebesar 12. Nilai 12 ini bisa diinterpretasikan sebagai indikasi dari tingkat risiko yang diukur berdasarkan fungsi risiko yang telah diberikan. Dalam konteks audit, jika kita menganggap bahwa nilai ini mewakili tingkat risiko material yang terkait dengan kelemahan pengendalian internal, auditor perlu mendesain dan menerapkan prosedur audit yang sesuai untuk menangani risiko ini.

SA 330 (Revisi 2021): Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai. Standar Audit (SA) yang mengatur bagaimana tanggung jawab auditor dalam mendesain dan menerapkan respons terhadap risiko kesalahan penyajian material untuk diidentifikasi dan dinilai oleh auditor berdasarkan SA 315 (Revisi 2021) pada audit atas laporan keuangan.

Hakekat SA 330 (Revisi 2021) sebagai berikut:

1. Tanggung jawab Auditor: tanggung jawab auditor guna merancang dan melakukan audit yang efektif dalam mengidentifikasi dan merespons risiko penyangkalan secara signifikan pada laporan keuangan. Auditor harus mempunyai pemahaman tentang entitas yang diaudit, mencakup pengendalian internal, serta menilai risiko penyangkalan yang signifikan 

2. Pendekatan Audit: Standar Audit mengarahkan auditor supaya mengadopsi pendekatan audit secara responsif terhadap risiko, mengidentifikasi dan menilai risiko penyangkalan yang signifikan, serta merancang prosedur pengujian secara tepat dan memadai guna merespons risiko tersebut.

3. Evaluasi Risiko: Standar ini mendorong auditor untuk mengevaluasi risiko penyangkalan yang signifikan melalui pemahaman secara mendalam tentang entitas dan lingkungannya, juga penilaian terhadap pengendalian internal, risiko intrinsik, dan risiko residual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun