- Tahun 2019: Divergen , Tahun 2020: Divergen, Tahun 2021: Divergen, Tahun 2022: Konvergen
Dari analisis ini, mayoritas seri divergen, yang mungkin mengindikasikan adanya ketidakpastian atau risiko terkait kelangsungan usaha (going concern) PT Pandawa Kurawa. Auditor perlu memberikan perhatian khusus pada kondisi yang menyebabkan ketidakpastian ini.
Pertanyaan 9 :Â Sesuai data dan persamaan math dengan kasus PT. Pandawa Kurawa, maka tentukanlah dikaitkan dengan Opini audit mana yang akan dilakukan oleh KAP Meruya Illir, dan Rekan: berikan penjelasan anda dengan mengacu pada 4 pertimbangan:
SA 700 (Revisi 2021): Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
SA 701 (2021): Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen
SA 705 (Revisi 2021): Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen
SA 706 (Revisi 2021): Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen;
Jawaban no 9:
Untuk menentukan opini audit yang akan dilakukan oleh KAP Meruya Illir dan Rekan terhadap PT. Pandawa Kurawa, kita harus mempertimbangkan hasil analisis terhadap kelangsungan usaha berdasarkan standar audit yang relevan serta data dan persamaan matematika yang telah dianalisis. Berikut adalah penjelasan yang mengacu pada 4 standar audit yang disebutkan:
 1. SA 700 (Revisi 2021): Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan. SA 700 mengatur bahwa auditor harus membentuk suatu opini tentang apakah laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. Berdasarkan hasil analisis: Tahun 2019: Divergen, Tahun 2020: Divergen, Tahun 2021: Divergen, Tahun 2022: Konvergen
Mayoritas data menunjukkan divergensi, yang mengindikasikan adanya ketidakpastian material terkait kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Ini mungkin membuat auditor meragukan basis akuntansi kelangsungan usaha yang digunakan manajemen dalam penyusunan laporan keuangan.