Mohon tunggu...
Dendy MaulanaYusuf
Dendy MaulanaYusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Bisnis Digital Universitas Negeri Surabaya

Saya suka menonton film dengan genre action dan thriller

Selanjutnya

Tutup

Financial

BBM Naik Membuat Driver Ojek Online Tercekik

27 Oktober 2022   20:10 Diperbarui: 27 Oktober 2022   20:38 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih tetap atau masih belum mengalami penurunan hal tersebut akan membuat driver ojek online tercekik, Mengapa tercekik? Karena, dari uraian yang ada di atas dapat kita ketahui bahwa, selain menanggung beban kenaikan harga BBM para driver ojek online juga menanggung beban berkurangnya penumpang yang di dapat akibat dari naiknya tarif pada aplikasi ojek online tersebut. Selain itu, para driver ojek online juga menanggung beban kebutuhan keluarganya, dalam kondisi seperti naiknya harga BBM dan menurunnya penghasilan yang didapat oleh driver ojek online, hal tersebut tentunya akan membuat sang driver ojek online bekerja lebih keras lagi untuk menanggung beban kebutuhan keluarganya ditengah kondisi naiknya BBM dan menurunnya penghasilan yang didapatnya. Lalu apa sih yang dimaksud dengan tercekik-nya driver ojek online? makna tercekik disini adalah kondisi dimana driver ojek online menanggung beban naiknya harga BBM, menanggung beban berkurangnya penghasilan, dan menanggung beban kebutuhan keluarganya, dari hal tersebutlah yang membuat driver ojek online seolah-olah tercekik oleh banyaknya beban yang ia tanggung. 

Dari sini dapat disimpulkan bahwa, pengaruh dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sangatlah membawa dampak yang cukup besar dan membuat driver ojek online seolah-olah tercekik oleh mirisnya keadaan akibat dari kenaikan harga BBM. Semoga kenaikan harga BBM ini cepat berlalu dan dapat diatasi oleh Pemerintah secara bijak serta harga BBM juga segera stabil kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun