segenggam hati untukmu,
Untuk tanda kesetiaan
Kini kau telah merdeka
Tanda bahwa kami telah lepas dari jajahan mereka yang asing
Bertahun-tahun berlalu hanya suara tenang, yang terdengar
Pagi bangsa benar-benar cerah
Kala itu
Tapi mengapa sekarang engkau nampak layu,
Kami mulai bertanya-tanya ada apa denganmu,
Yang sebelumnya memiliki harum yang indah kini hampir tak berbau lagiÂ
Apakah ini akibat tikus-tikus yang menggerogoti indahmu?
Terlihat jelas di mata kami dan bukan sekadar fana
Mereka telah bersalah dan tak ingin terlihat salah
Kini tempat ini memiliki harum yang berbeda
Tertawa bagi mereka yang mencuri hak dan mendung bagi mereka yang terkapar
Terkadang kami berpikir, apakah sekarang
berada di bawah naungan mu berarti,Â
tinggal di sarang tikus?
sungguh di sayangkan, ini bukan lagi sebuah candaan
Tapi ini adalah tanda bahwa negara ini di ambang tangisan yang hebat.
Di saat seperti inilah para ksatria mu turun untuk kembali mengharumkan engkau
MERDEKA! itulah semboyan semangat indah
Yang akan di serukan sebagai tanda perang, dan seruan itu akan di tunjukan pada mereka perusak 5 sila mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H