Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

3 Film Hollywood dengan Ending Paling Anti Mainstream

6 Agustus 2019   19:12 Diperbarui: 6 Agustus 2019   19:40 2105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.galeries.be/donnie-darko/

Dalam film ini teddy berperan sebagai detektif federal dan temannya aule untuk mencari pasien sakit jiwa bernama Rachel, yup Rachel terlibat dalam pembunuhan anaknya sendiri dengan cara menenggelamkannya sehingga menyebabkan ketiga anaknya tewas. Rachel di duga kelainan jiwa tingkat berat sehingga harus di masukkan ke dalam rumah sakit jiwa yang berada di shutter island yang ada di Negara bagian boston amerika serikat.

Dari pertama mulai film ini mulai membuat saya merasa aneh, karena openingnya yang seperti sudah di tengah jalan, teddy muntah dalam kapal yang berjalan menuju shutter island. Ketika itu teddy mengalami mabuk laut, dan temannya aule memberikannya rokok, karena teddy kehilangan rokoknya selama perjalanan dalam kapal tersebut.

Sebenarnya permasalah dalam film ini bukan pada jalan cerita awalnya tetapi pada akhir ceritanya, dari awal hingga pertengahan film ini lebih terlihat seperti film detektif dalam mengungkap misteri hilangnya tahanan rumah sakit bernama Rachel yang pernah membunuh anaknya sendiri. Bisa dibilang Rachel pasien yang sangat berbahaya.

Film ini saya pastikan tak berjalan lambat seperti Donnie Darko, karena setiap adegan dan scene film ini terasa menarik dan takkan membuat jenuh selama menontonnya, bahkan akan membuat penasaran tentang pertanyaan apa yang sebenarnya terjadi dalam rumah sakit jiwa terpencil tersebut.

Teddy merasa curiga dengan rumah sakit perihal perlakuan staff rumah sakit terhadap para pasiennya, hal tersebut dibarengi dengan hilangnya Rachel yang terus menjadi misteri dalam film ini. Dari awal hingga hampir titik akhir film ini, teddy berperan bak tokoh protagonist yang bagaikan pahlawan ingin mengungkap kejahatan rumah sakit terhadap pasiennya.

Hingga akhirnya teddy mengitari pulau untuk mencari Rachel pasien dengan kasus criminal tingkat tinggi, dalam perncarian teddy tersebut kita ikut terus terbawa suasana mendebarkan dan mencekam, pokoknya ciri khas horror psikologis amrik sangat terasa. Bahkan saya sempat berprasangka kalau ini benar-benar film horror psikologis mengingat ciri khas horror Amrik selalu dengan tema itu.

Dalam pencariannya teddy akhirnya menemukan Rachel di dalam gua di sudut pulau, dan Rachel mengatakan kalau ada yang tidak beres dengan rumah sakit tersebut dan ia bertanya apakah teddy diberikan obat ketika kepalanya pusing, lalu teddy menjawab ya.

Rachel pun kaget kalau obat itu digunakan pihak rs untuk menjebak teddy dan melumpuhkannya, sebagai detektif federal tentu teddy memiliki wewenang untuk melaporkan jika ada yang tidak beres dengan rs tersebut dan pemerintah pusat amerika bisa saja menutup total rs dan memenjarakan seluruh staff rs jika ada yang tak beres dalam penanganan pasien sakit jiwa.

Dengan penjelasan Rachel saya sempat berpikir ini mungkin akan seperti film one flew over cocknest yang diperankan oleh actor kawakan Hollywood jack nickholson, dimana ada rs jiwa yang memperlakukan pasien sakit jiwa dengan secara tidak manusia tapi versi detektifnya. Berarti ada yang tida beres dengan rs tersebut.

Dan ternyata saya salah, di ending film tersebut teddy ternyata bukanlah detektif federal dalam kehidupan nyatanya. Loh berarti selama film ini berjalan bukan kehidupan nyatanya teddy, atau mungkin seperti dunia kopiannya ala Donnie darko?

Pada kasus teddy berbeda, sebenarnya teddy adalah pasien rs jiwa dan selama ini teddy berdelusi sebagai detektif federal. Memang dahulunya ketika masih waras ia adalah mantan marshall dan tentara, tetapi kini ia di anggap sakit jiwa karena membunuh istrinya, lalu kenapa ia membunuh istrinya? karena istrinya telah membunuh ketiga anaknya dengan cara di tenggelamkan. Sungguh tragis bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun