Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Main Game Lebih Enak di "Smartphone" atau Konsol Genggam?

8 Februari 2018   19:39 Diperbarui: 9 Februari 2018   09:46 3050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata kesuksesan smartphone yang hingga kini diisi oleh nama besar iOS dan android, bersamaan dengan populernya perangkat mobile gaming yang dahulu pernah mereguk kesuksesan sejenak pada kemunculan N-Gage.

Kecanggihan smartphone kini yang seolah mendekati kemampuan perangkat personal computer, seakan menekan keberadaan console portable gaming. Jadi diibaratkan, dengan adanya keberadaan smartphone kini yang kemampuannya mendekati perangkat personal computer. Perangkat android atau iOS yang seolah menjadi perwujudan komputer dalam genggaman seakan menjadi tren dalam masyarakat hingga kini.

https://www.youtube.com/watch?v=RkZ4OqSw6o
https://www.youtube.com/watch?v=RkZ4OqSw6o
Tidak seperti dahulu, di mana konsol genggam Game Boy Advanced dapat dengan mudah mengalahkan N-Gage yang mati muda seperti dreamcast. Keberadaan smartphone apalagi dengan teknologi smartphone yang semakin mutakhir belakangan ini, seakan membuat persaingan antara konsol genggam dan perangkat smartphone jadi semakin sangat sengit .

Apalagi Sony pernah mengakui kegagalan penjualan perangkat handheld Playstation Vita hingga kini, adalah kalahnya mereka dalam berinovasi dibandingkan dengan smartphone , terutama karena kemampuan grafis smartphone seakan tak berbatas.

Berbeda dengan Nintendo dengan perangkat konsol genggam Switch dan 3DS yang terus berinovasi dengan game play dan dukungan game-game ekslusif miliknya yang berlimpah. Perusahaan perangkat game asal Jepang tersebut memang bisa bertahan dengan konsol genggamnya dalam menghadapi inovasi smartphone. Namun, tak menutup kemungkinan jika perlahan smartphone dapat merebut pasar Nintendo di masa depan.

Smartphone atau konsol genggam, mana lebih baik?

Ini adalah poin terakhir dalam artikel saya kali ini, jika berbicara perangkat portable gaming, tentu tak bisa kita lepaskan antara persaingan antara kedua perangkat portable gaming yang berbeda kiblat dan segmentasi pembeli tersebut.

Dalam dunia multitasking dan kemampuan yang lebih multimedia, memang smartphone adalah rajanya. Ibaratnya seperti personal computer, kemampuan spesifikasi smartphone tak berbatas, karena pembaharuan terus menerus dilakukan

Akan tetapi, meskipun kemampuan smartphone suatu saat akan lebih baik dibandingkan konsol genggam. Kemampuan smartphone tentu terbelah, dimana selain berfungsi sebagai perangkat digital yang selalu menemani kita dalam dunia maya, smartphone kini juga banyak difungsikan sebagai perangkat game. Meskipun smartphone ada yang lebih powerfull dibandingkan konsol genggam, tetap saja fungsi utama smartphone adalah perangkat mobile yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan informatika.

Kemampuan bermain game tentu adalah perangkat pelengkap bagi smartphone itu sendiri, dimana meskipun sekarang banyak emulator konsol game pada perangkat android dan iOS, seperti emulator PSP, PS1, PS2, bahkan bukan tidak mungkin suatu saat ada emulator PS3 pada perangkat smartphone.

Akan tetapi masih banyak gamer yang beranggapan bermain dengan konsol genggam seperti PS Vita, PSP, Nintendo DS, 3DS, atau Nintendo Switch tetap tak tergantikan, karena memang perangkat konsol genggam memang secara khusus difungsikan untuk bermain game. Sehingga sudah pasti game apapun itu jalan, karena konsol genggam memang secara khusus difungsikan sebagai perangkat game portable. Berbeda dengan android yang mana setiap game-game berat tak selamanya bisa berjalan di smartphone kita, karena terbentur spesifikasi yang kita miliki tak mendukung game yang akan dimainkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun