Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Perjalanan Playstation dari Masa ke Masa

26 Januari 2018   18:19 Diperbarui: 28 Januari 2018   10:46 6362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sega Dreamcast, Playstation 2, Nintendo Gamecube dan Microsoft XBOX (https://logout.hu/cikk/stunt_gp_retro_bemutato/nyomtatobarat/teljes.html )

Playstation, apa yang ada dipikiran pembaca ketika melihat saya mengetik sebuah nama konsol yang telah melekat dihati gamer seluruh dunia. Sony Playstation memang selalu membekas dalam hati kita, apalagi hingga kini nama Playstation terus bersinar dengan berbagai konsol next generation yang terus menerus diperbaharui.

Jika pembaca adalah generasi 90-an atau di bawahnya, sudah pasti mengetahui apa yang melatarbelakangi nama tersebut memiliki sejarah panjang dalam perkembangan modernisasi sebuah perangkat konsol game. Nama Playstation seolah menjadi rising star dalam dunia konsol generasi ke-5 ketika awal kemunculannya pada era 90-an.

Nama Playstation mulai diperkenalkan di mata publik pada 3 Desember 1994 di Jepang, yang disusul dengan peluncurannya di Amerika Utara pada 9 september 1995. Playstation generasi awal, atau saya pribadi menyebutnya Playstation orginal (PSX) seakan menggemparkan dunia game.

Bagaimana tidak, di tengah dunia game yang masih berada dalam grafis dan visual 16 bit sekelas Sega Mega Drive dan Super Nintendo. Sang Playstation dengan gagahnya lahir dengan grafis 32 bit, yang tentu saja berikut kualitas visulanya yang 3D Real Time.

Saya menyebut Playstation di kala itu adalah sebuah lompatan besar dalam dunia game, di mana di tengah populernya nama sega mega drive dan super nintendo yang mayoritas gamenya 2D, meskipun ada beberapa game yang 3D.

Playstation seakan mencenggangkan para pemuja konsol game, apalagi Playstation dikala itu adalah konsol pertama yang menggunakan perangkat CD dalam media pemutar gamenya. Sehingga tak heran, dunia rental Playstation diawali dengan kemunculan PS1 atau yang kadang disebut dengan PSX tersebut.

Nama-nama game populer seperti Resident Evil, Silent Hill, Harvest Moon pun seakan mengiringi kepopuleran PS1. Betapa hebohnya di kala itu di mana Playstation pada masa itu adalah sebuah keajaiban lompatan grafis dalam dunia game.

Perang konsol di era generasi ke-6

Sega Dreamcast, Playstation 2, Nintendo Gamecube dan Microsoft XBOX (https://logout.hu/cikk/stunt_gp_retro_bemutato/nyomtatobarat/teljes.html )
Sega Dreamcast, Playstation 2, Nintendo Gamecube dan Microsoft XBOX (https://logout.hu/cikk/stunt_gp_retro_bemutato/nyomtatobarat/teljes.html )
Kesuksesan PS1 yang sekaligus menandakan kesuksesan dari kelahiran Playstation, ternyata juga melahirkan generasi Playstation. Setelah mendulang kesuksesan PSX yang menandakan kelahirannya sebutan gamers, karena banyanya game-game yang lebih serius dibandingkan super nintendo dan sega mega drive.

Playstation dengan pede memperkenalkan sang penerus PSX, dengan sebutan Playstation 2, tentu saja menandakan dimulainya generasi Playstation, atau saya pribadi boleh menyebutnya Playstation the series.

Kemunculan PS2 ternyata telah lama ditunggu-tunggu para gamers, karena dengan kesuksesan PS1 ternyata membuat para gamers yang terlanjur jatuh cinta dengan Playstation, sudah pasti akan penasaran dengan kemunculan dari generasi selanjutnya.

Hanya berselang kurang lebih 5 tahun setelah kemunculan sang kakak PS1, PS2 pun dirilis di Jepang pada 4 Maret 2000. Kemunculan PS2 tersebut tentu saja menandakan munculnya era next generation console dan ternyata perang konsol tersengit pun dimulai di era ini.

PS2 ternyata tidaklah sendiri, karena sebelumnya Sega juga telah lebih dahulu mengawali era konsol dengan grafis 128 Bit alias konsol generasi ke-6. Perlu diketahui, PS1 adalah konsol generasi ke-5. Pada 1999 Segatelah meluncurkan Dreamcast,sebuah konsol yang memiliki grafis setara PS2 yang ternyata tumbang setelah kehadiran sang legendaris Playstation 2.

Meskipun langsung tumbang secara perlahan ketika kemunculan PS2, tetapi sebelum kemunculan si hitam manis PS2, Dreamcast sempat sukses dengan game-game legendarisnya seperti virtua fighter dan crazy taxy.

Dreamcast seolah menjadi konsol yang mati cepat di era ini. Tetapi meskipun PS2 bisa mengalahkan Dreamcast dalam persaingan konsol generasi ke-6. Ada dua konsol yang ternyata menjadi musuh kuat PS2 dalam merebut hati para gamers.

Sega Dreamcast, Konsol 128 bit yang merupakan konsol generasi ke-6 pertama yang mati muda setelah kemunculan Playstation 2 (https://www.windowscentral.com/sega-dreamcast )
Sega Dreamcast, Konsol 128 bit yang merupakan konsol generasi ke-6 pertama yang mati muda setelah kemunculan Playstation 2 (https://www.windowscentral.com/sega-dreamcast )
Kemunculan XBOX Original dari Microsoft pada tahun 2001. Serta Nintendo Gamecube pada tahun 2002, seakan menandakan perang konsol tersengit sepanjang sejarah game pun terjadi. XBOX dan Gamecube yang muncul dengan grafis yang lebih baik dibandingkan PS2, seakan membuat para gamers menjadi dilema karena PS2, XBOX dan Gamecube sama-sama memiliki kelebihan tersendiri.

Spesifikasi konsol game yang seakan mendekati kemampuan Personal Computer (PC) pada era konsol generasi ke-6 tersebut. seakan menjadi ajang pertarungan grafis dan kemampuan online dari ketiga konsol game tersebut, yang tentu saja mengawali lahirnya konsol game multimedia dengan kemampuan online

Pada saat itu dalam dunia online gaming XBOX sang pemain dari amerika tersebut menjadi pemenangnya. Karena memang Microsoft yang merupakan perusahaan yang sangat berpengalaman dalam dunia game-game PC, tentu tidak diragukan lagi dalam hal kemampuan multimedia yang mumpuni dalam setiap produk yang dilahirkannya.

Seakan tak mau kalah, Gamecube pun juga masuk dalam arena pertarungan grafis dan gameplay, yang mana Gamecube memiiki jaringan game-game yang lebih banyak dan luas. Karena sebelumnya Nintendo adalah perusahaan yang melahirkan Gamecubedan telah melahirkan konsol-konsol game legendaris seperti NES, Super Nintendo maupun Nintendo 64.

Nama-nama game seperti The Legend Of Zelda, Super Mario, Resident Evil Biohazard Zero. Seakan menjadi senjata pamungkas bagi Gamecube untuk melawan kedua rivalnya yaitu XBOX dan PS2.

Tetapi, meskipun kemampuan grafis Gamecube dan XBOX lebih baik dari PS2, ternyata para developer game lebih tertarik mengembangkan game di PS2. Mungkin kesuksesan besar semenjak era PS1 lalu menjadi alasan para pembuat game untuk melabuhkan dukungannya pada PS2.

Perang konsol generasi ke-6 pun dimenangkan oleh PS2, karena dengan dukungan kuat dari pada developer game yang telah membuat banyaknya game-game, berkualitas yang membuat alasan para gamer banyak menjatuhkan pilihannya pada PS2.

Dalam sejarah Playstation, PS2 adalah yang tersukses, bahkan mengalahkan rekor penjualan konsol PS1. PS2 telah membukukan penjualan 155 unit konsol hingga kini. Jauh meninggalkan sang pendahulunya PS1 yang membukukan penjualan 102 juta unit konsol.

Jika dibandingkan dengan penjualan XBOX24 juta unit, dan Gamecube 21 juta unit. Tentu saja PS2 jauh melampaui kedua rivalnya tersebut. Sehingga era konsol generasi ke-6 dimenangkan oleh PS2, yang tentu saja diawali dengan kejatuhan secara awal Dreamcast dan dominasi penjualan konsol PS2 yang jauh melampaui Gamecube dan XBOX.

Sang raja adalah PS2, yang kini telah dinobatkan sebagai konsol terlaris sepanjang masa, bahkan majalah hotgame edisi 2003 silam pernah menobatkan PS2 sebagai raja game console generasi ke-6.

PS2 hingga kini pun tetap istimewa dimata para gamers, dimana game-game populer seperti GTA San Andreas, Devil May Cry, Resident Evil 4, Clock Tower3 ,serta Silent Hill 2 dan 3. Masih Tetap asik dan tidak membosankan jika kembali dimainkan sekarang.

Era konsol kualitas grafis HD

Aroma persaingan konsol generasi ke-6 sebelumnya, ternyata masih menyisakan aroma persaingan antara Playstation dengan Microsoft dengan generasi XBOX-nya. Jika diatas saya telah menjelaskan bahwa pada konsol generasi ke-6 PS2 dan XBOXbersaingan dalam pertarungan konsol 128 bit.

Tetapi tidak pada era konsol generasi ke-7, game-game kualitas high definition (720p) dan full HD (1080 p) jauh lebih menjual, apalagi dengan adanya teknologi HD, tentunya semakin menambah pembaharuan dalam dunia game. Dimana game-game kualitas HD adalah contoh di mana konsol game semakin full multimedia di masa ini.

Meskipun WII dari Nintendo juga masuk kategori konsol generasi ke-7, tetapi grafis yang tidak sekuat XBOX 360 dan PS3 membuat saya tidak memasukkan WII dalam persaingan kali ini. Sehingga saya melihat persaingan antara XBOX 360 dan PS3 ternyata sangat sengit di masa ini.

Seolah tak mau mengulang kekalahan dengan Sony di masa lalu, Microsoft mencuri start dengan menjadi pemain awal dalam konsol generasi ke-7. Pada mei 2005 silam XBOX 360 adalah konsol pertama yang mengawali kelahiran konsol generasi ke-7.

Sepertinya langkah curi start kampanye ala XBOX 360 ini adalah langkah untuk mengalakan sang rival Sony. Ternyata langkah XBOX 360 ini terbilang sukses, berbeda dengan persaingan konsol yang dihadapinya pada era konsol generasi ke-6 dengan PS2.

Pada era konsol generasi ke-7, XBOX 360 ternyata menang mudah, setidaknya dalam penjualan dalam negeri asalnya yaitu Amerika Serikat. setelah dahulu sempat dkalahkan oleh dominasi ps2 di negerinya sendiri.

Ternyata langkah XBOX 360 tersebut diantisipasi oleh Sony, berbekal basis massa loyalis yang kuat setelah kemuculan PS1 dan PS2. Sony ternyata mengeluarkan konsol termutakhir di eranya, bahkan hingga kini PS3 speknya masih dianggap cukup mumpuni, meskipun perlahan dikikis oleh PS4 dan XBOX ONE.

Sony mengeluarkan PS3 dengan modal prosessor cell-nya, yang mana di masa awal peluncurannya, spek prosessor PS3 tersebut setara dengan PC spek dewa di masa itu. Sehingga tak heran sejak awal harga PS3 pun selangit hingga menembus harga 8 jutaan.

Di kala itu harga PS3 memang sangat mahal di mata gamers, jauh berbeda dengan harga PS2 di awal peluncurannya yang hanya menembus 2-3 jutaan rupiah. Di indonesia sejak awal peluncurannya PS3 dianggap mesin game mewah yang hanya dimiliki oleh kalangan masyarakat kelas menengah ke atas.

Apalagi harga gamenya yang berkisar 400-hingga 700 ribuan, semakin memperkuat citra bahwa PS3 adalah mesin game mewah kelas menengah atas. Sejak awal peluncurannya PS3 memang tidak sesukses kakaknya PS2 yang langsung diterima dengan hangat oleh gamers.

Perlu waktu yang cukup untuk membuat gamers untuk yakin bahwa harga PS3 yang selangit memang pantas disematkan, karema memang PS3 memiliki prosessor handal yang cukup kuat yang hanya mampu ditandingi PC spek dewa dikala itu.

Kemunculan PS3 pada 11 november 2006 atau kurang lebih satu tahun berselang setelah kemunculan XBOX 360, tentu menandakan era dimulainya persaingan abadi antara Sony dan Microsoft.

Jika dihadap-hadapkan dengan kemampuan prosessor PS3 memang menangnya. Akan tetapi jika dibandingkan dari segi kartu grafis atau ram, XBOX 360 adalah pemenangnya. Sehingga jika diberikan kesempatan untuk menilai angkanya 1-1, untuk urusan kelebihan maupun kekurangan antara PS3 dan XBOX 360.

Tidak seperti di masa lalu, ketika PS2 menang mudah dengan XBOX, pada masa ini persaingan antara Sony dan Microsoft sangat sengit. Tetapi ketika saya membandingkan antara XBOX 360 dan PS3, terlihat XBOX 360 lebih soft dan banyak gamenya yang berjalan di angka 1080p. Sedangkan PS3 rata-rata berjalan di 720p.

Sehingga secara grafis memang XBOX 360sedikit lebih unggul meskipun tidak signifikan, tetapi PS3 juga memilki kelebihan dari segi media Bluray dan Prosessor. Kemampuan grafis XBOX 360 yang lebih unggul sudah pasti dikarenakan memori Ram dan card grafis yang tersemat dalam mesin XBOX360 yang lebih besar dari ps3.

Tetapi tetap PS3 adalah satu-satunya konsol game yang mengawali era disk bluray, di mana XBOX360 di kala itu masih menggunakan HD DVD. Intinya persaingan di era ini PS3 dan XBOX 360 saing-saingan dalam perebutan rekor penjualan.

Untuk ukuran Amerika Utara dan Eropa XBOX 360 pemenangnya, tetapi untuk ukuran dunia PS3 pemenangnya. Berdasarkan data penjualan terakhir, XBOX 360 sedikit lebih banyak membukukan penjualan dengan 84 juta unit konsol yag terjual. Berbanding dengan PS3 dengan 83 juta unit konsol yang terjual.

XBOX 360 boleh sedikit berbangga, karena dalam segi penjualan konsol ia mampu mengungguli Sony. Tetapi untuk gamers Indonesia penjualan konsol besutan Sony tetap juara dan nama Playstation tetap menjadi raja dihati gamers indonesia. Dan tentu saja dalam penjualan konsol game di pusat-pusat perbelanjaan, PS3 adalah konsol generasi-7 yang paling banyak diburu oleh para gamers indonesia.

Pada era konsol generasi ke-8, nama Sony dengan produk Playstation-nya kembali berkibar, seakan ingin mengulang kesuksesannya di masa lalu pada era PS1 dan PS2. Sony kembali memunculkan produk paling mutakhirnya, yaitu Playstation 4.

Meskipun kemunculan PS4 di tengah masih nyamannya para gamers dengan konsol sebelumnya yaitu PS3, tetapi kemunculan PS4 tetap menarik hati paragamers. Karena memang game-game ekslusif khas Sony seperti call of duty, the last of us, resident evil 7, dan GTA5 , yang grafisnya tampil lebih mendetail di PS4 seperti mengawali kesuksesan PS4 itu sendiri.

PS4 adalah penerus suksesor dari PS3, yang memang jika dimainkan kini pun PS3 masih terbilang lumayan dari segi grafisnya. Kemunculan PS4 tentu dibayangi sang rival utama dari Microsoft, yaitu XBOX ONE. Kemunculan PS4 dan XBOX ONE memang sangat beririsan, dimana PS4 dan XBOX ONE sama-sama diluncurkan ke pasar game dunia pada rentang waktu akhir 2013 hingga awal 2014.

Kali ini PS4 memang lebih diatas angin dibandingkan dengan XBOX ONE, karena dari segi penjualan PS4 jauh mengungguli XBOX ONE. Sony cukup tersenyum manis di era ini, dimana berhasil membukukan penjualan 63 juta konsol PS4. Berbanding dengan XBOX ONE yang membukukan penjualan konsol 26 juta unit konsol yang terjual.

https://www.gamingreality.com
https://www.gamingreality.com
Sehingga tentu saja hal tersebut seakan menunjukkan bahwa pada era ini Sonyberhasil mengalahkan Microsoft dalam hal pernjalan konsol. Kegagalan terberat Sony dalam peluncuran konsol adalah hanya pada saat peluncuran ps vita yang mana konsol handheld penerus psp tersebut kurang begitu sukses.

Dengan peluncuran ps4, diawal hingga kini sony harus meyakinkan para gamers bahwa, ps4 jauh lebih baik dari ps3, karena hingga kini, khususnya dipasar asia seperti indonesia, ps3 tetap yang terlaris hingga kini.

Karena memang ps3 dinilai masih memiliki grafis yang cukup mumpuni, meskipun perlahan tapi pasti dikikis oleh kemunculan ps4 sejak 2013 lalu. Meskipun begitu, PS4 sebagai produk terbaru Sonysaat ini seolah menandakan Nama Playstationseakan takkan mati dalam dunia console game. Karena memang Sony tetap ingin terus mempertahankan gelar sang rajanya yang pernah didapat pada era PS1 dan PS2.

Menginggat Semenjak era konsol generasi ke-7 (PS3) dan era konsol generasi ke-8 (PS4) Sonymemang selalu dibayangi oleh microsoft oleh XBOXthe series-nya. Mungkinkah dimasa depan Sony dengan label legendarisnya Playstation akan kembali meraih kesuksesan besar hingga berpredikat sebagai sang raja konsol, seperti era PS1 dan PS2 dahulu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun