Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Perjalanan Playstation dari Masa ke Masa

26 Januari 2018   18:19 Diperbarui: 28 Januari 2018   10:46 6362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya berselang kurang lebih 5 tahun setelah kemunculan sang kakak PS1, PS2 pun dirilis di Jepang pada 4 Maret 2000. Kemunculan PS2 tersebut tentu saja menandakan munculnya era next generation console dan ternyata perang konsol tersengit pun dimulai di era ini.

PS2 ternyata tidaklah sendiri, karena sebelumnya Sega juga telah lebih dahulu mengawali era konsol dengan grafis 128 Bit alias konsol generasi ke-6. Perlu diketahui, PS1 adalah konsol generasi ke-5. Pada 1999 Segatelah meluncurkan Dreamcast,sebuah konsol yang memiliki grafis setara PS2 yang ternyata tumbang setelah kehadiran sang legendaris Playstation 2.

Meskipun langsung tumbang secara perlahan ketika kemunculan PS2, tetapi sebelum kemunculan si hitam manis PS2, Dreamcast sempat sukses dengan game-game legendarisnya seperti virtua fighter dan crazy taxy.

Dreamcast seolah menjadi konsol yang mati cepat di era ini. Tetapi meskipun PS2 bisa mengalahkan Dreamcast dalam persaingan konsol generasi ke-6. Ada dua konsol yang ternyata menjadi musuh kuat PS2 dalam merebut hati para gamers.

Sega Dreamcast, Konsol 128 bit yang merupakan konsol generasi ke-6 pertama yang mati muda setelah kemunculan Playstation 2 (https://www.windowscentral.com/sega-dreamcast )
Sega Dreamcast, Konsol 128 bit yang merupakan konsol generasi ke-6 pertama yang mati muda setelah kemunculan Playstation 2 (https://www.windowscentral.com/sega-dreamcast )
Kemunculan XBOX Original dari Microsoft pada tahun 2001. Serta Nintendo Gamecube pada tahun 2002, seakan menandakan perang konsol tersengit sepanjang sejarah game pun terjadi. XBOX dan Gamecube yang muncul dengan grafis yang lebih baik dibandingkan PS2, seakan membuat para gamers menjadi dilema karena PS2, XBOX dan Gamecube sama-sama memiliki kelebihan tersendiri.

Spesifikasi konsol game yang seakan mendekati kemampuan Personal Computer (PC) pada era konsol generasi ke-6 tersebut. seakan menjadi ajang pertarungan grafis dan kemampuan online dari ketiga konsol game tersebut, yang tentu saja mengawali lahirnya konsol game multimedia dengan kemampuan online

Pada saat itu dalam dunia online gaming XBOX sang pemain dari amerika tersebut menjadi pemenangnya. Karena memang Microsoft yang merupakan perusahaan yang sangat berpengalaman dalam dunia game-game PC, tentu tidak diragukan lagi dalam hal kemampuan multimedia yang mumpuni dalam setiap produk yang dilahirkannya.

Seakan tak mau kalah, Gamecube pun juga masuk dalam arena pertarungan grafis dan gameplay, yang mana Gamecube memiiki jaringan game-game yang lebih banyak dan luas. Karena sebelumnya Nintendo adalah perusahaan yang melahirkan Gamecubedan telah melahirkan konsol-konsol game legendaris seperti NES, Super Nintendo maupun Nintendo 64.

Nama-nama game seperti The Legend Of Zelda, Super Mario, Resident Evil Biohazard Zero. Seakan menjadi senjata pamungkas bagi Gamecube untuk melawan kedua rivalnya yaitu XBOX dan PS2.

Tetapi, meskipun kemampuan grafis Gamecube dan XBOX lebih baik dari PS2, ternyata para developer game lebih tertarik mengembangkan game di PS2. Mungkin kesuksesan besar semenjak era PS1 lalu menjadi alasan para pembuat game untuk melabuhkan dukungannya pada PS2.

Perang konsol generasi ke-6 pun dimenangkan oleh PS2, karena dengan dukungan kuat dari pada developer game yang telah membuat banyaknya game-game, berkualitas yang membuat alasan para gamer banyak menjatuhkan pilihannya pada PS2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun