Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hal-hal Unik tentang Sistem Alam Semesta Kita

19 Desember 2017   12:40 Diperbarui: 19 Desember 2017   14:00 4022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Singularitas yang berotasi dan membentuk cincin, atau biasa disebut Wormhole (Foto: Arun Kumar/kaithinfo.comhttp://global.liputan6.com ).

Ini adalah salah satu objek alam semesta yang masih menjadi misteri hingga kini. Dimana objek lubang hitam banyak terdapat digalaksi kita. Secara sederhana Black Hole adalah bintang yang telah mati, sehingga membuat lubang hitam yang kini disebut black hole.

Misteri keberadaan black hole sebenanya dipelopori oleh teori relativitas waktu Albert Enstein, yang menyatakan waktu itu relatif. Konsep ini merupakan pemikiran awal dari adanya mesin waktu, dimana manusia dapat melintasi ruang dan waktu.

Melintasi ruang dan waktu, sehingga tentu saja konsep teori relativitas yang digagas Albert Enstein tersebut adalah peletak dasar dari penelitian manusia akan objek black hole yang ada di alam semesta kita. Dan tentu saja konsep Enstein tersebut adalah titik awal akan imajinasi manusia akan mesin waktu. Konsep mesin waktu ala film kartun Doraemon tentu diawali dengan pemikiran Enstein tersebut.

Dalam galaksi kita, para ilmuwan banyak menemukan black hole yang tersebar diseluruh galaksi bimasakti kita bahkan diselruuh alam semesta kita. Jika para pembaca pernah menonton film science fiksi Intestellar. Pasti sedikit banyak mengetahui, bagaimana sistem kerja dari black hole tersebut.

Christopher Nolan sebagai sudtradara yang selalu kreatif dengan berbagai pemikirannya tentu selalu menghasilkan karya-karya film science fiksi yang selalu membuat kita berpikir keras. Dalam film Interstellar dijelaskan bahwa ketika beberapa astronout ingin mencari planet lain diluar tata surya kita bahkan hingga menjelajah galaksi lain.

Dalam keadaan bumi yang telah hancur, tentu mendorong negara-negara seluruh dunia bersatu mengirimkan beberapa astronout. Untuk menjelajah alam semesta mencari planet lain untuk menjadi rumah manusia selanjutnya.

Cara tercepat adalah memasuki black hole, dimana black hole adalah luang hitam yang bisa membawa para astronout untuk melintasi dimensi ruang dan waktu yang lebih cepat. Karena jika menggunakan jalur biasa tanpa black hole, mereka akan memakan waktu perjalanan berpuluh tahun lamanya. Bahkan ratusan tahun meskipun dengan kecepatan cahaya sekalipun.

Singularitas yang berotasi dan membentuk cincin, atau biasa disebut Wormhole (Foto: Arun Kumar/kaithinfo.comhttp://global.liputan6.com ).
Singularitas yang berotasi dan membentuk cincin, atau biasa disebut Wormhole (Foto: Arun Kumar/kaithinfo.comhttp://global.liputan6.com ).
Dalam kisah dalam film Interstellar yang saya paparkan diatas intinya begini. Kecepatan yang tercepat pada saat ini adalah kecepatan cahaya. Karena dengan kecepatan cahaya jarak 300 ribu km dapat ditempuh dalam waktu 1 detik saja.

Maka dari itu banyak ilmuwan yang menerangkan dengan perhitungan kecepatan cahaya karena jika menggunakan penghitungan kilometer atau mill seperti di bumi. Maka tak terhitung jaraknya. Karena perjalanan luar angkasa itu sangatlah begitu  jauh.

Nah, maka dari itu dalam film karya Nolan tersebut ,para astronout  akan menggunakan black hole sebagai jalan pintas untuk melintasi ruang dan waktu. Dalam alam semesta yang mereka jelajahi untuk menemukan planet kembaran bumi.

Berdasarkan gambar yang saya paparkan diatas, "Wormhole" adalah salah satu konsep black hole yang ditemukan oleh para ilmuwan. Dan Wormhole tentu adalah sebuah lubang hitam yang dapat membuat objek yang masuk didalamnya akan berpindah dari dimensi satu dengan dimensi lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun