Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mungkinkah Planet Mars Menjadi Pengganti Bumi?

4 Oktober 2017   16:37 Diperbarui: 5 Oktober 2017   09:44 7331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Obama tersebut tentu akan sangat menarik bagi pencinta kehidupan luar bumi, alias penggemar ilmu astronomi. Akan tetapi secara logika, daya dukung Planet Mars kurang baik untuk menopang kehidupan manusia. Dimulai dari tipisnya atmosfer planet mars, sehingga akibat dari tipisnya ketebalan atmosfer mars tersebut, akan mengakibatkan begitu mudahnya asteroid maupun batuan-batuan luar angkasa menyentuh permukaan mars.

Apakah para pembaca pernah mendengar tentang Mount Olympus yang merupakan gunung tertinggi yang ada dalam tata surya kita dan gunung tersebut, berada di planet mars. Gunung setinggi 21 km yang beberapa kali lebih tinggi dari gunung tertinggi di Bumi Mount everest tersebut. Terbentuk karena adanya tabrakan Asteroids yang dengan mudahnya menyentuh permukaan Planet Mars.

Tipisnya atmosfer dari Planet Mars, tentu saja akan memudahkan Asteroids bertabrakan dengan planet mars. Sehingga tentu sangat membahayakan bagi kehidupan manusia jika suatu saat umat manusia mencoba menjelajahi dan mengkolonialisasi mars, seperti yang terdapat pada film-film Hollywood populer kini.

Selain mudahnya Asteroids menyentuh permukaan mars yang disebabkan tipisnya atmosfer mars tersbeut. Tipisnya atmosfer menyebabkan kurangnya hawa panas planet mars. Karena selain berfungsi untuk melindungi permukaan planet dari ancaman Asteroids dan batuan luar angkasa. Atmosfer juga berfungsi untuk menyerap hawa panas dari matahari. Sehingga sudah pasti planet mars memiliki suhu yang jauh lebih dingin dibandingkan dengan planet bumi.

Maka dari itu, bentuk air pada planet mars tidak berbentuk cair, karena dinginnya suhu di sana. Meskipun di ekuator alias katulistiwa, suhu permukaan mars tetaplah dingin. Sehingga bentuk air disana beku ibaratnya es dalam kulkas dirumah kita.

Sehingga meskipun mars memiliki air tetapi air di sana dalam bentuk beku, dan selain itu terpendam jauh didalam perut permukaan mars. Tipisnya atmosfer mars juga menyebabkan tipisnya pasokan oksigen di planet mars.

Sehingga dari berbagai sumber yang pernah saya baca, jika kita hidup di mars memerlukan bantuan tabung oksigen tambahan agar pasokan osigen dalam otak kita stabil. Ibaratnya jika kita tanpa bantuan oksigen hidup di mars. Maka bernafas di planet mars sama seperti kita sedang habis berlari, yaitu terengah-engah dan sesak nafas. Dan tentu saja sangat berbahaya bagi paru-paru kita.

Ditambah lagi radiasi matahari yang langsung menyentuh planet mars akibat terlalu tipisnya atmosfer Mars, dapat menyebabkan kita rawan terkena radiasi jika kita berada di Mars tanpa baju Astronout seperti yang dipakai pada aktor-aktor dalam film Hollywood.

Sehingga yang paling mungkin untuk membuat mars bersahabat untuk ditinggali umat manusia adalah, Terraforming Mars. Berdasarkan Informasi dari Wikipedia, Terraforming itu sendiri adalah Terraform (berarti "membentuk Bumi") planet, bulan, atau struktur lainnya, adalah proses bersifat hipotesis yang mengubah atmosfer, temperatur, topografi permukaan atau ekologi menjadi mirip dengan Bumi sehingga dapat dihuni oleh manusia.

Langkah Terraforming itu sendiri tentu bukanlah hal yang mudah, karena merubah bentuk alam suatu planet membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Apalagi dengan teknologi manusia pada saat ini, Terraforming adalah suatu langkah yang hampir dapat dikatakan mustahil. Karena merubah kondisi alam planet dengan diamater kali bumi tersebut membutuhkan waktu dan tekhnologi yang super canggih.

Sehingga yang paling mungkin adalah bagaimana kita menjaga kondisi alam dari rumah kita sendiri, yaitu Planet Bumi yang selama ini telah memberikan kehidupan bagi kita umat manusia. Jika kita tidak menjaga dan melestarikan alam bumi kita dari sekarang, bukan tidak mungkin kejadian dalam film Interstellar yang saya sebutkan diatas akan menjadi kenyataan. Marilah sayangi bumi yang indah ini, dan merupakan satu-satunya planet di tata surya dengan daya dukung penuh terhadap kehidupan didalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun