Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Satu Kata untuk Film "Pengabdi Setan Remake": "Masterpiece"

3 Oktober 2017   10:36 Diperbarui: 4 Oktober 2017   03:01 6879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Joko anwar sepertinya tidak ingin menghilangkan sepenuhnya identitas pada film versi awal. Karena pengabdi setan versi awal merupakan film horor Indonesia pertama yang memasukkan unsur pengusiran roh jahat versi islami. Sehingga banyak yang berpendapat film Pengabdi Setan versi awal merupakan pelopor disisipkannya unsur islami dalam sebuah  film horor. Mungkin film horor susana yang populer pada tahun 80-an yang terkadang menyisipkan unsur islami peran seorang ustad, terinspirasi dari film Pengabdi Setan ini.

Sehingga saya dapat menyimpulkan Film Pengabdi Setan veri Remake tersebut adalah salah satu Masterpiece atau karya agung dalam perfileman horor indonesia. Dan bukan tidak mungkin dari film lokal rasa Internasional tersebut, akan membuat film ini mendunia seperti film awalnya, bahkan bisa jadi lebih sukses. Mungkin dengan adanya film tersebut menandakan bangkitnya kualitas film horor Indonesia yang pada saat ini mulai berbenah diri, setelah selama ini sempat tertidur dengan hanya mengandalkan unsur Pornography didalamnya. Satu kata, Masterpiecedan good Job buat mas Joko Anwar dengan film Pengabdi Setan versi teranyar yang luar biasa. Saya sampai tak percaya film tersebut adalah buatan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun